Fasilitas Kesehatan Singapura Genting, Warga Diminta Isolasi Mandiri
Kementerian Kesehatan (MoH) Singapura mengatakan pada Kamis (23/9/2021) bahwa fasilitas kesehatan “sangat genting”. Hal ini terjadi dengan meningkatnya jumlah kasus dan pemulihan di rumah menjadi mode default manajemen perawatan untuk pasien COVID-19.
“Lonjakan kasus telah menyebabkan penundaan dan kami meminta kesabaran dan pengertian Anda. Kami merampingkan operasi kami dan akan menghubungi Anda sesegera mungkin,” kata MoH, dikutip laman Channel News Asia, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Kabar Baik! Singapura Buka Akses Transit Bepergian dari Indonesia, tapi Larang untuk...
Beberapa pasien yang menjalani pemulihan di rumah mengatakan mereka belum menerima instruksi dari pihak berwenang tentang tes atau apa yang harus mereka lakukan setelah mereka dinyatakan positif.
Pasien pemulihan di rumah sekarang mencapai hingga 40 persen kasus setiap hari. Pasien tersebut, jelas MoH tidak boleh memiliki penyakit penyerta atau penyakit penyerta yang parah. Mereka harus bisa mengisolasi diri di sebuah ruangan, “sebaiknya” dengan kamar mandi dalam.
Juga tidak boleh ada anggota rumah tangga yang berusia lebih dari 80 tahun atau berada di salah satu kelompok rentan, seperti ibu hamil atau mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, tambah Depkes.
Sejak 15 September, pasien yang divaksinasi lengkap berusia 12 hingga 50 tahun dapat pulih di rumah jika memenuhi kriteria. Ini diperluas pada 18 September untuk pasien COVID-19 berusia hingga 69 tahun.
Mereka yang menjalani pemulihan di rumah akan menerima SMS yang memberikan informasi lebih lanjut tentang apa yang harus mereka lakukan selama periode 10 hari.
“Cobalah untuk tidak menghubungi hotline karantina, hotline Depkes, hotline QSM, dll – ini hanya akan membuat sistem semakin macet,” kata MoH.
“Kami sedang menyiapkan sistem teman pemulihan rumah dan meningkatkan sumber daya kami, dan teman pemulihan rumah akan menghubungi Anda kembali,” tambah kementerian itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: