Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemajuan Teknologi Berperan Besar dalam Perkembangan Pasar Modal

        Kemajuan Teknologi Berperan Besar dalam Perkembangan Pasar Modal Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Kemajuan teknologi dan informasi turut berperan besar terhadap perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi terkait pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, lebih murah serta lebih transparan dan kredibel. 

        Kepala Bursa Efek Indonesia Wilayah Sumut, Pintor Nasution mengatakan bahwa keterbatasan mobilitas yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 juga membuat perdagangan jarak jauh berbasis online menjadi pilihan utama masyarakat dunia saat ini. 

        Baca Juga: Survei DBS: 53% Perusahaan Besar dan Pasar Menengah di Kawasan APAC Masih Tahap Awal Digitalisasi

        "Online trading yang telah lebih dahulu diterapkan di Pasar Modal Indonesia telah menjadi sangat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan penerapan pada era new normal saat ini," katanya, Jumat (24/9/2021).

        Baca Juga: Gandeng BNP Paribas, DBS Pasarkan Reksa Dana Teknologi Global

        Untuk pertumbuhan investor dalam negeri yang sangat signifikan di sepanjang tahun lalu juga perlu diimbangi dengan masifnya sosialisasi dan edukasi kepada para investor pemula maupun calon investor. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai produk investasi, Pasar Modal juga memiliki risiko bagi setiap investor.

        "Disinilah pentingnya pembekalan ilmu bagi para investor, agar para investor dapat mengelola risiko ketika berinvestasi di Pasar Modal Indonesia," katanya.

        Per tanggal 23 September 2021 jumlah perusahaan yang terdaftar di Buersa Efek Indonesia sebanyak 750 emiten, dengan penambahan new listing tahun 2021 sebanyak 38 emiten. Perusahaan yang berasal dari Sumatera Utara sebanyak 11 emiten, yaitu 9 emiten saham dan 2 emiten obligasi.

        "Total SID termasuk saham, obligasi dan reksadana  per Agustus 2021 sebanyak 6.022.826, jumlah SID saham sebanyak  2.664.875 . Total SID termasuk saham, obligasi dan reksadana Sumatera Utara sebanyak 287.599, jumlah SID saham sebanyak 138.455, dengan penambahan jumlah SID tahun 2021 sebanyak  53.188. Jumlah transaksi sebanyak 427T,  jumlah transaksi SumateraUtara 17 T," katanya.

        Bursa Efek Indonesia juga memiliki Galeri Investasi sebanyak 535 di seluruh Indonesia, sebanyak 14 Galeri Investasi BEI di Sumatera Utara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: