Catatan Telak Bagi PDIP: Makin Tak Demokratis, Tak Ada yang Berani Lawan Megawati
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyoroti internal PDIP. Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri itu yang dinilai makin tidak demokratis.
Menurut dia, PDIP sejauh ini mengusulkan Ketua Umum partai hanya dari trah Soekarno.
"Sejak tahun 1998, saya melihat belum pernah terjadi pemilihan Ketum PDIP dari tokoh yang mencalonkan diri melawan Megawati Soekarnoputri," ungkap Catur kepada GenPI.co, Kamis (23/9).
Baca Juga: Berani Singkirkan Ganjar Demi Putri Mahkota PDIP, Hei Bu Mega, Anda Bakal Rugi Besar!
Catur menjelaskan bila terus demikian, publik akan menganggap PDIP tidak lagi demokratis.
Sebab, kata dia, peluang tokoh dalam pemilihan Ketua Umum PDIP tidak jauh dari keturunan Presiden Soekarno.
"Jika PDIP terus bertahan dengan politik dinasti di internal partai, saya rasa publik akan makin kehilangan kepercayaan terhadap slogan demokrasi," jelasnya.
Selain itu, dia menanggapi pemilihan Ketum memang melalui mekanisme partai.
Akan tetapi, menurutnya, ketika yang memimpin tokoh dengan garis keturunan artinya tidak memberi kesempatan bagi kader lain.
"Tokoh PDIP padahal kerap mendengungkan demokrasi, tetapi internalnya seperti lupa akan arti tersebut," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti