Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Janji Gubernur DKI Dikuliti Habis-habisan, Anies Baswedan Memang Pembohong!

        3 Janji Gubernur DKI Dikuliti Habis-habisan, Anies Baswedan Memang Pembohong! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menagih janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Menurut dia, ucapan pembohong bagi Anies memang sudah tepat dijatuhkan kepadanya.

        Sebab, Dedek kembali menanggapi gelaran Formula E yang tercium dengan dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta.

        Baca Juga: Halo Mas Giring, Anda Politikus Bau Kencur, Belum Pantas Jadi Capres!

        "Mengapa Formula E ini bau amis (korupsi, red)? Sebab, ia tidak ada di RPJMD Jakarta, tetapi masih ngotot dilaksanakan," ucap Dedek kepada GenPI.co, Jumat (24/9).

        Uki, sapaan akrabnya, menjelaskan janji kampanye Anies Baswedan ialah melakukan program berdasarkan RPJMD.

        Oleh karena itu, kata dia, jika tidak ada di RPJMD, Formula E seharusnya batal digelar sehingga anggarannya bisa dialihkan ke penanganan covid-19.

        "Janji kampanye pertama sudah diingkari Anies. Jadi, dia bohong soal RPJMD," jelasnya.

        Selanjutnya, Uki menyinggung janji Anies terkait menampung aspirasi warga dalam setiap program di jakarta.

        Sementara Formula E, dia mempertanyakan aspirasi warga mana yang sedang didengar oleh Anies Baswedan.

        "Nah, saya juga tanya aspirasi warga mana ini yang pengin Formula E berlangsung, padahal anggarannya bisa digunakan untuk lain hal yang lebih penting di Jakarta," bebernya.

        Selain itu, Uki kembali mengungkit soal janji transparansi yang selalu digaungkan Anies Baswedan.

        Menurut Uki, Formula E ini Anies sudah terlihat tidak transparan dalam menguak anggaran.

        Baca Juga: Digebuk Sana-sini Habis Kritik Anies, Rupanya Masih Ada yang Belain Giring

        Sebab, kata dia, ketika diminta interpelasi, mantan Menteri Pendidikan itu melakukan manuver politik.

        "Kalau jujur dan bersih, Pak Anies, kan, seharusnya menjelaskan dengan jelas melalui interpelasi. Jadi, tidak dengan cara politis menentang interpelasi berlangsung," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: