Orang Demokrat Gak Bosan-bosan Ledek Yusril, Kali Ini Disuruh Berterima Kasih ke AHY
Kader Partai Demokrat terus menyerang pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, setelah ketum partai PBB itu memilih menjadi kuasa hukum untuk membela kubu Moeldoko.
Kali ini sindiran datang dariWasekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, dia kembali mengukit masa lalu Yusril, di mana Partai Demokrot pernah mendukung putranya, Yuri Kemal Fadlullah untuk maju pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)Belitung Timur 2020 lalu.
“Faktanya, Yusril tak peduli pada ide "demokrasi yang sehat" pada saat ia berkepentingan mendapat rekomendasi Partai Demokrat bagi anaknya,” ujar Rachland kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Yusril Diserang Demokrat Kubu AHY, Partai Bulan Bintang Ikut Meradang
Rachland Nashidik bahkan tak segan-segan mengatakan, seharusnyaYusril mengucapkan terima kasih kepada ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bukan sebaliknya, memilih membela Moeldoko yang kini sedang berupaya melawan AHY.
“Sebaliknya, ia justru berterima kasih pada Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres 2020, yang memberi anaknya rekomendasi untuk bertarung dalam pilkada,” tuturnya.
Lebih lanjutRachland mengatakanide “demokrasi yang sehat” baru datang pada Yusril belakangan ini. Tepatnya setelah kubu Moeldoko yang menggelar Kongres Luar Biasa mengatasnamakan Partai Demokrat di Deliserdang memberi Yusril pekerjaan untuk membatalkan AD/ART Partai Demokrat.
Sebelum Moeldoko cs datang, Yusril tidak peduli pada AD/ART Partai Demokrat, apalagi terpikir mengajukan gugatan.
“Sampai di sini, harusnya juga jelas, kenapa kader Demokrat bereaksi keras padanya. Yusril sudah mendapat kemanfaatan dari AD/ART Demokrat saat dia memiliki kepentingan terhadap karir politik anaknya. Tidakkah seharusnya dengan demikian Yusril memilih sikap etis, menjauhi kemungkinan conflict of interest, dengan menolak permintaan kubu para begal itu?” tanya Rachlanf.
“Setidaknya, Yusril bisa memajukan advokat lain demi konsistensinya sendiri. Ia sebenarnya bisa bekerja di belakang layar saja.” tutupnya.
Baca Juga: Polemik Demokrat Kembali Memanas, SBY Lantang Sentil Moeldoko hingga Yusril
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti