Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pabrik Aqua Banyuwangi Raih Sabet Sertifikat Emas, Respons Wagub Jatim Begini...

        Pabrik Aqua Banyuwangi Raih Sabet Sertifikat Emas, Respons Wagub Jatim Begini... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengapresiasi keberhasilan pabrik Aqua di Banyuwangi, Jatim yang mampu meraih Sertifikat Emas dari Green Business Certification Inc. (GBCI) sebagai industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) peduli terhadap lingkungan

        Menurut Emil sapaannya, keberhasilan itu sejalan dengan visi Kabupaten Banyuwangi sebagai wilayah yang maju dengan Environment Sustainability atau harmoni bersama alam. 

        Selain itu  Emil menyebutkan, bahwa propinsi Jatim adalah peringkat kedua kontribusi ekonominya pada Indonesia, dengan total penduduk 40 juta, lebih besar dari Malaysia atau bahkan Australia. Untuk itu, semua bertumpu pada Sumber Daya Manusianya, bukan lagi Pada Sumber Daya Alamnya.

        Baca Juga: Pabrik AQUA Terbesar di Indonesia Resmikan PLTS Atap

        “Dengan pendekatan efisiensi energi dan lingkungan, sertifikasi ini relevan sekali karena mendorong industri untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik pada sumber daya manusianya”, ujar Emil menanggapi keberhasilan Aqua Banyuwangi  meraih predikat emas di Surabaya, Selasa (28/9/2021).

        Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berharap melalui pencapaian Aqua Banyuwangi ini bisa menginspirasi industry yang  lain yang berada di Banyuwangi untuk berlomba melakukan hal yang sama. 

        “Sertifikasi ini melengkapi prestasi Banyuwangi sampai saat ini. Banyuwangi telah mengembangkan fasilitas umum yang mendukung kekuatan pariwisata dengan pendekatan yang ramah lingkungan. Peran untuk berkontribusi bagi kelestarian lingkungan bisa diambil oleh semua pihak, menjadi aksi kolektif dan tanggung jawab bersama,” ujar Ipuk.

        Vice President Operations Danone Aqua, Frederic Maetz mengatakan bahwa Danone Aqua telah berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menjalankan komitmen menjaga kelestarian masyarakat dan lingkungan. 

        “Hal tersebut adalah perwujudan Visi kami One Planet One Health, secara proaktif kami berkontribusi positif pada inisiatif mitigasi perubahan iklim. kami melalui inisiatif Blue Operations berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang netral karbon dalam seluruh rantai pasokan perusahaan pada 2050. Sejumlah inisiatif telah dilakukan yaitu  efisiensi energi di seluruh lini operasional, pemanfaatan energi terbarukan, serta inovasi kemasan memanfaatkan daur ulang dari sampah plastic,” ungkap pria yang sering dipanggil Fred ini.

        Sementara itu, Managing Director Green Business Certification Inc  (GBCI) & The U.S. Green Building Council (USGBC) – Asia Pasific & Middle East Markets Country,  Gopalakrishnan Padmanabhan, mengatakan, penghargaan tersebut merupakan penilian khusus dari tim nya untuk perusahaan dianggap telah lolos melewati penilaian Emas sejak proyek dimulai hingga beroperasi saat ini, proses audit dilakukan sejak proses konsolidasi lahan pada tahun 2019 hingga pabrik beroperasi. Sehingga pabrik tersebut dianggap memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

        “Proses audit dilakukan sejak proses konsolidasi lahan pada tahun 2019 hingga pabrik beroperasi. Tidak hanya aspek efisiensi, tetapi juga safety, pengolahan limbah, inovasi, sistem transportasi hingga kualitas,” tegas Gopalakrishnan.

        Sekedar informasi, Aqua Banyuwangi beroperasi pada 2020 lalu, dan telah menerapkan inisiatif dan praktik-praktik efisiensi energi. Dari komposisi 80 persen area terbuka, saat ini bangunan pabrik telah terpasang PLTS Atap untuk industri sebesar 378 Kwp, yang dapat memasok 25 persen dari kebutuhan operasional. Penerangan telah menggunakan 100 persen lampu LED di seluruh area pabrik. Sedangkan untuk siang hari cahaya matahari dioptimalkan dengan penerapan skylight untuk penerangan di dalam pabrik. Penggunaan insulasi atap dan ventilasi alami yang optimal juga mengurangi penggunaan AC dan menjaga sirkulasi udara alami yang sehat untuk aktifitas karyawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: