Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bangkitkan Pariwisata, Bali Targetkan Capai 100% Vaksinasi di Akhir Oktober

        Bangkitkan Pariwisata, Bali Targetkan Capai 100% Vaksinasi di Akhir Oktober Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Provinsi Bali menargetkan akan menyelesaikan 100% vaksinasi dosis lengkap pada akhir Oktober mendatang. Hingga sejauh ini, total vaksinasi dosis kedua yang tercatat hampir mendekati angka 77%.

        "Secara keseluruhan masyarakat Bali untuk dosis kedua sudah mendekati 77% dan akhir Oktober kami harapkan Bali sudah mencapai 100% dari target," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (30/9/2021).

        Baca Juga: Kemenparekraf Optimis PeduliLindungi Dapat Selamatkan Sektor Pariwisata

        Adapun total target vaksinasi Provinsi Bali adalah 3.405.130 orang. Angka tersebut telah dikurangi penduduk usia di bawah 12 tahun yang belum diperkenankan menerima vaksinasi.

        Sementara itu, dari sektor pariwisata itu sendiri, Putu mengungkapkan sebanyak 90 ribu tenaga pariwisata telah menerima vaksinasi dosis lengkap. Upaya ini diharapkan dapat memancing rasa percaya para wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

        "Terlebih, ada isu varian Mu sehingga kami di dinas pariwisata Provinsi Bali mengupayakan trust building, bagaimana membangun rasa percaya diri wisatawan untuk mau berkunjung ke Bali," jelasnya.

        Ia menjelaskan Bali telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perlindungan dan keamanan di lingkungan destinasi wisata. Misalnya, penenerapan CHSE serta kampanye protokol kesehatan, menyusun standar operasional prosedur (SOP) bagi wisatawan, hingga menyusun buku petunjuk bagi wisatawan internasional.

        "Zona hijau juga sudah kami buat, termasuk manajemen di destinasinya. Termasuk kalau sekiranya wisatawan ada yang terpapar di Bali, ke mana harus dirujuk, fasilitas kesehatan mana yang akan menjadi rujukan sesuai dengan standar internasional," papar Putu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: