Wajib Waspada, Kesehatan Mulut dan Gigi Terancam Hanya karena...
Beberapa studi yang dilansir dari laman The Sun mengungkapkan bahwa sikat gigi dapat dihuni oleh lebih dari 10 juta bakteri. Temuan ini tentu ironis karena sikat gigi digunakan untuk menjaga kebersihan gigi.
Beberapa contoh bakteri yang bisa ditemukan pada sikat gigi adalah e.coli, streptococci, dan staphylococcus. Apalagi, beberapa strain e.coli dapat menyebabkan gejala seperti diare, nyeri perut, kram, serta demam ringan.
Baca Juga: Ngeri! Diabetes Punya Keterkaitan Kuat dengan Kesehatan Mulut karena…
Sedangkan streptococci, dapat menyebabkan infeksi kulit dan dalam situasi yang sangat jarang bisa memicu sepsis.
Di sisi lain, staphylococcus bisa berbahaya bila terpapar pada kulit yang tertusuk, ini juga berpotensi berbahaya bila berada di area gusi yang berdarah karena kondisi tersebut memungkinkan staphylococcus untuk masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
Menurut Dokter Spesialis Gigi yakni Upen Vithlani mengatakan bahwa bukan hanya bakteri yang bisa ditemukan di dalam sikat gigi, tetapi juga virus dan jamur. Upen juga menjelaskan. ada beragam cara yang bisa membuat kuman-kuman ini bisa bersarang di dalam sikat gigi.
Baca Juga: Ngeri! Gigi dan Mulut yang Tidak Sehat Memicu Risiko Penyakit Ini
"Dari membiarkan sikat gigi tak tertutup, membilas kloset dengan membiarkan penutupnya terbuka atau kontaminan dari siraman kloset yang menjadi airborne yang cukup lama bertahan di udara kamar mandi," ujar Upen yang dikutip dari The Sun, pada Selasa (05/10).
Sikat gigi yang jatuh ke lantai kamar mandi, bisa dengan mudah terkontaminasi oleh bakteri airborne yang menempel di lantai atau kotoran dari kaki atau feses yang tertinggal di lantai.
Baca Juga: Ngeri! Diabetes Meningkatkan Risiko Masalah Jantung pada Wanita Muda
Kuman dan kotoran tersebut kemudian bisa masuk ke dalam mulut, lewat sikat gigi dan memicu masalah.
"Ada ribuan bakteri di mulut kita sehingga bisa membayangkan berapa banyak yang ada di sikat gigi Anda," sambungnya.
Di dalam mulut memang terdapat kuman baik tetapi ada pula kuman jahat yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan kuman di dalam mulut. Beberapa contoh kuman yang perlu dikurangi di dalam mulut adalah Fusobacterium nucleatum, P. Gingivalis, P. intermedia, B. forsythus, dan T. Denticola.
"Beberapa dari kuman jahat ini hanya tumbuh ketika mulut tidak bersih. Bahkan beberapa jamur hidup di mulut kita seperti Candida Albicans, yang merupakan kuman oportunistik," katanya.
Baca Juga: Apa Itu Diabetes Tipe 3?
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk melakukan upayamencegah masuknya kuman menjijikan ke dalam tubuh melalui sikat gigi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan penutup plastik atau tempat penyimpanan sikat gigi untuk mencegah kontaminasi.Cara lainnya adalah menghindari berbagi sikat gigi dengan orang lain.
Pastikan pula sikat gigi dicuci dan dibilas hingga bersih dengan air mengalir setelah digunakan, untuk mencegah adanya sisa makanan yang tertinggal di sikat gigi setalah menyikat gigi.
Selanjutnya, keringkan sikat gigi dengan baik dan simpan di tempat yang bersih dan kering, jauh dari kloset.
Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Perlu Melakukan Vaksinasi Covid-19
Cara-cara tersebut hanyalah beberapa teknik untuk membantu membersihkan sikat gigi. Akan tetapi, itu saja tak cukup untuk mencegah penumpukan mikroorganisme di sikat gigi. Kiat pertahanan terbaik adalah mengganti sikat gigi kamu secara rutin minimal 3 bulan sekali atau sesudah kamu dinyatakan negatif Covid-19, setelah sempat positif terpapar Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto