Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sampoerna Kayoe Resmikan PLTS Berkapasitas 1,7 MWp

        Sampoerna Kayoe Resmikan PLTS Berkapasitas 1,7 MWp Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe) hari ini meresmikan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,7 MWp pada dua pabrik di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (6/10/2021).

        Direktur Utama Sampoerna Kayoe, Riko Setyabudhy Handoko, menuturkan bahwa penyediaan dan konstruksi fasilitas tersebut diwujudkan oleh ATW Group, serta menjadikan Sampoerna Kayoe sebagai perusahaan kayu lapis pertama di Indonesia yang bertransisi menggunakan energi terbarukan sebagai langkah konkret berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dunia.

        Baca Juga: PLTS Atap di 17 Pabrik Aqua Danone Diyakini Kurangi Emisi Karbon Hingga 16 Ribu Ton

        "Perubahan iklim nyata terjadi di depan mata. Kami meyakini, bisnis sebagai salah satu motor penggerak pembangunan harus mengambil peran lebih dalam memastikan perkembangan taraf hidup manusia sejalan dengan keberlanjutan bumi," ujarnya dalam Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1,7 MWp Sampoerna Kayoe bersama ATW Group lewat siaran daring, dikutip di Jakarta, Rabu (6/10).

        Riko mengatakan, proyek PLTS tersebut merupakan bagian dari komitmen dan keyakinan Sampoerna Kayoe dalam bentuk partisipasi perusahaan mencapai target energi baru dan terbarukan (EBT). Hal tersebut sesuai dengan yang ditargetkan Pemerintah Indonesia, yakni sebesar 23 persen pada 2025.

        Sampoerna Kayoe saat ini tengah meningkatkan efisiensi operasional, termasuk dalam mengurangi jejak karbon. Energi surya menjadi pilihan logis bagi bisnis di negara tropis, seperti Indonesia, karena jumlahnya yang tidak terbatas dan berlangsung sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim.

        Direktur Operasional Sampoerna Kayoe, Rudiyanto Tan, mengatakan bahwa melalui sistem tenaga surya, pihaknya melihat peluang untuk melakukan transformasi energi di lima pabrik utama, sepuluh pabrik veneer, dan satu pabrik kimia milik Sampoerna Kayoe.

        "Satu-satunya batasan tenaga surya adalah kemampuan kita untuk mengubahnya menjadi listrik dengan cara yang efisien dan hemat biaya. Itulah mengapa pemilihan mitra yang punya expertise di bidang ini menjadi krusial,’" jelasnya.

        Demi mewujudkan hal ini, Sampoerna Kayoe bekerja sama dengan ATW Group melalui anak perusahaannya PT ATW Investasi Hijau, yang merupakan mitra lokal dari Shizen Energy Inc dan Alamport Inc.

        ATW Group merupakan perusahaan terintegrasi yang bergerak di bidang engineering, pengadaan, dan pembangunan PLTS atap guna memasok energi bersih terbarukan yang terjangkau untuk menghemat pengeluaran listrik. Selain itu, ATW Group juga menyediakan rental panel surya sehingga calon pelanggan tidak membutuhkan investasi awal.

        Komisaris Utama ATW Group Eddie Widiono menerangkan, penggunaan panel surya di Sumber Graha Sejahtera (SGS) Tanon Sampoerna Kayoe menghasilkan energi sebesar 1,8 GWh atau setara dengan pengurangan 1.500 ton karbon dioksida setiap tahunnya.

        "Sementara pada SGS Pundong, panel surya yang dipasang menghasilkan energi sebesar 0,8 GWh, atau setara dengan pengurangan 970 ton karbon dioksida setiap tahunnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: