Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Cuitan 'Panasnya', Yenny Wahid Sentil Natalius Pigai

        Buntut Cuitan 'Panasnya', Yenny Wahid Sentil Natalius Pigai Kredit Foto: Instagram/Yenny Wahid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, sentil aktivis HAM Natalius Pigai.

        Menurut Yenny, cuitan milik Natalius Pigai tak serta-merta didasari oleh masalah HAM saja, tetapi juga ada unsur politiknya.

        Baca Juga: Koar-Koar Bakal Laporkan Sri Sultan hingga Luhut, Natalius Pigai: Belum...

        "Bung Pigai ini adalah seorang pelaku politik, beliau bukan hanya aktivis HAM, tetapi juga aktivis politik," ucap Yenny Wahid dari YouTube Tvone, Selasa (6/10).

        Yenny mengatakan, pernyataan dari Natalius Pigai menjadi multiinterpretasi di mata publik atau pun pakar politik.

        "Kalau kita hanya membaca secara simplistik saja apa yang disebutkan bung Pigai jelas itu salah, rasisme kepada siapa pun itu tidak dibenarkan," katanya.

        Yenny menjelaskan, sikap rasisme baik kepada orang Papua, Jawa, atau Sumatera adalah hal yang salah. Meskipun kesal dan marah, sebaiknya kesalahan seseorang tidak dibalas dengan kesalahan yang sama. Menurut Yenny Wahid, itu akan membuat masalah baru pada akhirnya.

        Mantan Komisaris Garuda itu mengaku mendukung soal pernyataan Natalius Pigai tentang persoalan Papua, tetapi tak membenarkan cara mengeskpresikan kekesalannya.

        "Cara beliau mengekspresikan kekesalannya itu membuat kesalahan baru dan berakibat, berdampak pada masyarakat Papua sendiri," katanya.

        Yenny mengatakan, banyak orang Papua kenalannya yang tidak mendukung dengan apa yang yang dikatakan oleh Natalius Pigai. "Nah, mereka semua sama sekali tidak mendukung dengan apa yang dikatakan oleh bung Pigai," pungkas Yenny Wahid.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: