Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Siap Transformasi ke Era 5G, Ini Dia Keuntungan Serta Kelebihannya

        Indonesia Siap Transformasi ke Era 5G, Ini Dia Keuntungan Serta Kelebihannya Kredit Foto: REUTERS/Steve Marcus
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia telah memasuki era 5G setelah beberapa operator Tanah Air meluncurkan teknologi generasi kelima. Dengan kecepatan lebih tinggi, latensi sangat rendah, dan jangkauan luas, 5G sendiri merupakan bagian transformasional yang penting dalam mendukung transformasi digital dan penerapan Industri 4.0 di Indonesia.

        Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper,  bersama Chief of Technology of Ericsson untuk wilayah Asia Pasifik, Magnus Ewerbring dan Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, berbagi pengetahuan tentang keuntungan yang ditawarkan oleh jaringan, hal-hal mendasar seputar 5G, spektrum, dan use case untuk pengguna dan industri dalam webinar virtual, Kamis (07/10).

        Baca Juga: Mantap Djiwa! Kominfo Kasih Lampu Hijau ke XL Axiata Buat Garap Jaringan 5G

        Jerry Soper menjelaskan Spektrum adalah aset penting bagi penyedia layanan komunikasi. Spektrum frekuensi radio untuk 5G mencakup rentang frekuensi berbeda, masing-masing dengan karakteristik berbeda. Ia juga menjelaskan ada tiga jenis berbeda untuk setiap spektrum.

        High Band untuk kreativitas revolusioner

        Pertama, spektrum high band cocok untuk menambah kapasitas luar ruangan di kawasan perkotaan dengan konsentrasi pengguna tinggi, seperti, stasiun kereta api dan bus, kawasan pusat bisnis, dan di sekitar landmark. Kedua, high band dapat menyediakan fixed broadband untuk bisnis dan area residensial di lingkungan pinggiran kota yang belum terjangkau jaringan serat optik, dan dipasang satu persatu di sebuah lingkungan hunian.

        Mid band untuk kapasitas fenomenal

        5G juga berpeluang meningkatkan kapasitas fenomenal di seluruh kawasan metropolitan. Spektrum mid band sangat cocok untuk menghasilkan jangkauan jaringan seluler yang mulus di area metropolitan dan sepanjang jalan raya.

        Low band untuk cakupan luar biasa

        Jerry memaparkan skenario penerapan jaringan di low band cocok untuk cakupan nasional, di wilayah metropolitan, kota kecil, dan pedesaan. Spektrum low band akan dibangun dengan cara mirip dengan cara 1G dan 2G diperkenalkan pada beberapa dasawarsa lalu dengan fokus awal pada cakupan.

        Selain Jerry, Ronni juga turut menjelaskan manfaat dan kekuatan dari era 5G, ia membahas tentang Evolusi Antena Radio.

        “Pada umumnya, jaringan telekomunikasi seluler terdiri atas empat domain utama, yaitu perangkat, radio access network (RAN), core network (CN), dan transport network. Sementara itu, RAN tradisional terdiri atas tiga komponen utama, yaitu baseband, radio dan antenna,” kata Ronni. 

        Menurutnya dengan 5G, arsitektur tradisional (3G/4G) dan operasi jaringan seluler mengalami perubahan. Untuk higher band, antena 5G terintegrasi dengan radio. Bagian penting dari hardware dan software baseband terintegrasi dengan antena. Ia menyebutkan integrasi tersebut memungkinkan penerapan Massive MIMO berkemampuan tinggi dan efisien, beamforming (teknik yang memfokuskan sinyal wireless ke perangkat penerima tertentu), dan beam tracking yang diperlukan untuk menggunakan frekuensi 5G yang relatif tinggi secara efisien.

        “Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan antena pasif tradisional. Beberapa antena 5G yang terintegrasi dengan radio memiliki kemampuan komputasi tinggi, dan mencakup beberapa miliar transistor,” tambahnya.

        Selain Ronni, Magnus juga menuturkan secara hakiki, 5G berbeda dari teknologi generasi sebelumnya. Jaringan 5G akan berfungsi sebagai infrastruktur penting untuk memfasilitasi digitalisasi, otomatisasi, dan konektivitas mesin, robot, solusi transportasi, dan sebagainya. Untuk itu, ada hal penting yang dipertaruhkan, dan, dengan demikian, diperlukan juga toleransi risiko yang berbeda.

        “Penelitian kami menunjukkan peluang utama pada bidang: Enhanced Video (4K, 8K dan format 360 derajat), Live Sports Streaming, Musik dan Permainan (seluler dan cloud), Augmented dan Virtual Reality (AR/VR), Layanan IoT Konsumen, Hiburan dan Konektivitas dalam mobil, dan Digital Advertising. Oleh karena itu, 5G menjadi sebuah ecosystem play yang memberikan penyedia layanan komunikasi peluang baru untuk meningkatkan pendapatan di luar domain tradisional konektivitas dan mobilitas mereka,” kata Magnus.

        Lebih lanjut Magnus mengungkapkan sebagai pemimpin ICT global yang menggerakkan 97 jaringan 5G langsung di seluruh dunia, Ericsson berkomitmen untuk memungkinkan penyedia layanan komunikasi dan menangkap nilai penuh konektivitas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: