Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanda Hitam dan Gelap di Kulit Merujuk pada Kondisi Diabetes? Mungkin Itu Acanthosis Nigricans

        Tanda Hitam dan Gelap di Kulit Merujuk pada Kondisi Diabetes? Mungkin Itu Acanthosis Nigricans Kredit Foto: Pexels/Artem Podrez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Istilah kondisi kesehatan yang merujuk pada diabetes sangatlah banyak. Kondisi turunan atau komplikasi ini terkadang memiliki nama tersendiri sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. 

        Acanthosis Nigricans mungkin terdengar asing oleh awam untuk dikaitkan dengan diabetes. Nyatanya  acanthosis nigricans memang adalah suatu kondisi yang merujuk pada kondisi diabetes Lantas apa itu  acanthosis nigricans? Apa gejala yang ditimbulkan oleh kondisi ini?

        Baca Juga: Apakah Boleh Penderita Diabetes Melakukan Karate? Ternyata Olahraga Bela Diri…

        Melansir laman kesehatan Healthline, acanthosis nigricans adalah gangguan pigmentasi kulit yang cukup umum. Tanda yang paling menonjol dari acanthosis nigricans adalah bercak-bercak gelap pada kulit dengan tekstur yang tebal dan lembut. Area kulit yang terkena mungkin juga terasa gatal atau berbau.

        Acanthosis Nigricans mungkin merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti pradiabetes. Perawatan yang paling efektif berfokus pada menemukan dan menyelesaikan kondisi medis pada akar masalahnya. Bercak kulit ini cenderung hilang setelah berhasil mengobati kondisi akar.

        Baca Juga: Apa Saja Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Melitus?

        Siapa yang Berisiko?

        Acanthosis Nigricans terlihat pada pria dan wanita. Ini paling umum pada mereka yang kelebihan berat badan, memiliki kulit lebih gelap, dan memiliki diabetes atau kondisi pradiabetes. Anak-anak yang mengembangkan acanthosis nigricans memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

        Frekuensi Acanthosis Nigricans bervariasi antar kelompok etnis. Menurut American Academy of Dermatology, orang-orang keturunan Afrika, Karibia, atau Hispanik juga berisiko lebih tinggi. Semua kelompok etnis sama-sama berisiko mengalami acanthosis nigricans ketika indeks massa tubuh (BMI) jauh di atas normal.

        Baca Juga: Waduh, Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu? Ternyata Oh Ternyata...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: