Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas parpol yang ada di parlemen maupun nonparlemen.
Hasilnya jika pemilu diadakan sekarang, elektabilitas PDIP yakni 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, dan PKB 10 persen.
Sementara, Gerindra terlempar ke posisi empat dengan perolehan dukungan 9,9 persen, sedangkan Demokrat 8,6 persen.
Baca Juga: Prediksi Pilpres 2024: Anies Kalah dari Ganjar, Lalu Dirangkul Jadi Menteri, Alhamdulilah...
Selanjutnya, PKS dengan 6,0 persen, Nasdem 4,2 persen, Perindo 2,6 persen, PPP 2,3 persen, dan PAN 1,4 persen.
Beberapa partai lain elektabilitasnya di bawah 1 persen dan responden yang menjawab belum tahu 18,8 persen.
Direktur riset SMRC Deni Irvani mengatakan hasil survei terbaru ini PDIP justru cenderung mengalami penurunan.
"Suara PDIP sempat naik menjadi 27,4 persen pada Oktober 2020, tetapi setelah itu terus mengalami penurunan sampai sekarang," ujar Deni Irvani dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).
Sedangkan, sejumlah parpol lain tampak mengalami penguatan dukungan, terkhusus seperti Golkar dan PKB yang tembus posisi tiga besar.
Dia juga menyimpulkan terjadi persaingan cukup ketat antara Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.
"Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem," ungkap Deni Irvani.
Adapun, survei opini publik ini digelar SMRC pada 15-21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Baca Juga: PDIP Harus Hati-hati, Ngotot Usung Puan Maharani, Ganjar Pranowo Dibajak Pasukan Surya Paloh
Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti