Wajib Tahu! Bukan Hanya Satu Jenis, Diabetes Insipidus Ternyata…
Jika dibanding dengan istilah lain yang sejenis semisal diabetes melitus, diabetes tipe 1-2, atau insulin, mungkin istilah diabetes Insipidus (DI) masih tergolong asing.
Mengutip wartaekonomi.co.id yang melansir laman kesehatan WebMd, diabetes insipidus adalah kondisi langka yang tidak ada hubungannya dengan pankreas atau gula darah. Sebaliknya, itu terjadi ketika ginjal Anda menghasilkan banyak kencing ekstra. Biasanya, mereka menyaring darah Anda untuk menghasilkan sekitar satu atau 2 liter setiap hari.
Baca Juga: Apa Benar Minum Susu Bisa Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2? Jawabannya...
Ketika Anda menderita diabetes insipidus, itu lebih seperti 3 hingga 20 liter, dan sebagian besar terdiri dari air. Kehilangan cairan yang dramatis ini membuat Anda benar-benar haus.
Tidak hanya satu jeis, ternyata kondisi diabetes insipidus ini juga ada 4 jenis. Berikut informasi mengenai 4 jenis diabetes insipidus yang kami lansir dari laman kesehatan Healthline.
Central Diabetes Insipidus
Ini adalah bentuk DI yang paling umum dan disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus. Kerusakan ini berarti ADH (antidiuretic hormone) tidak dapat diproduksi, disimpan, atau dilepaskan secara normal. Tanpa ADH, sejumlah besar cairan dilepaskan ke dalam urin.
Jenis DI ini sering diakibatkan dari beberapa kondisi, antara lain:
- trauma kepala
- penyakit yang menyebabkan pembengkakan otak
- operasi
- tumor
- hilangnya suplai darah ke kelenjar hipofisis
- kondisi genetik langka
Nephrogenic Diabetes Insipidus
Baca Juga: Sama atau Beda? Diabetes Melitus dan Diabetes Insipidus
Cacat genetik tertentu dapat merusak ginjal, membuatnya tidak dapat merespons ADH.
Diabetes insipidus nefrogenik juga dapat disebabkan oleh:
- obat-obatan, seperti lithium atau tetrasiklin
- kadar kalsium yang tinggi dalam tubuh
- kadar kalium rendah dalam tubuh
- penyakit ginjal kronis
- penyumbatan saluran kemih
Dipsogenic Diabetes Insipidus
Bentuk penyakit ini disebabkan oleh disfungsi mekanisme rasa haus di hipotalamus. Itu bisa menyebabkan Anda merasa sangat haus dan minum terlalu banyak cairan.
Hal yang sama yang menyebabkan DI sentral dapat menyebabkan diabetes insipidus dipsogenik, dan juga telah dikaitkan dengan penyakit mental tertentu dan obat-obatan lainnya.
Baca Juga: Apakah Boleh Penderita Diabetes Melakukan Karate? Ternyata Olahraga Bela Diri…
Gestational Diabetes Insipidus
Jenis DI ini hanya terjadi selama kehamilan ketika enzim yang dibuat oleh plasenta menghancurkan ADH ibu. Ini juga dapat disebabkan oleh peningkatan kadar bahan kimia seperti hormon yang membuat ginjal kurang sensitif terhadap ADH. Pla
senta memainkan peran penting dalam pertukaran nutrisi dan produk limbah antara janin dan ibu. Kondisi ini harus sembuh setelah kehamilan.
Jika Anda termasuk atau mulai merasakan rasa sakit di banyak bagian tubuh, sangat disaranakan untuk segera mengunjungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta pemeriksaan lanjutan. Hal ini untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.
Baca Juga: Anda Sering Mengonsumsi Suplemen Makanan? Harus Hati-hati, Hal Ini karena…
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: