Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Bahasa Pemrograman Arduino?

        Apa Itu Bahasa Pemrograman Arduino? Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagian besar penggemar software mungkin mencoba mengutak-atik hardwarenya di beberapa kesempatan. Sayangnya, membedah perangkat besar seperti laptop dan peralatan rumah tangga adalah hal yang rumit untuk pemula. Selain itu, kegiatan ini memiliki risikonya sendiri, karena ada kemungkinan untuk merusak barang-barang mahal yang tidak dapat diperbaiki.

        Untungnya dalam beberapa dekade terakhir, impian mereka yang tertarik dengan proyek perangkat keras sederhana mulai terwujud. Tim kreatif menghadirkan beberapa mikrokontroler kecil yang menyediakan cara eksperimen yang murah dan ramah bagi pemula.

        Baca Juga: Apa Itu Bahasa Pemrograman Python?

        Salah satu proyek yang paling sukses adalah Arduino yang dibuat untuk pelajar di Italia pada tahun 2005. Tujuan utama penciptanya adalah untuk membantu Anda mengoperasikan perangkat elektronik dengan lebih sederhana. Anda tidak perlu memiliki latar belakang teknik atau menjadi ahli coding untuk menggunakan Arduino.

        Penggunaan sederhana ini memungkinkan ribuan orang setiap tahun untuk membuat proyek mereka sendiri. Menulis instruksi untuk mikrokontroler dalam bahasa Arduino yang diabstraksi tidak membutuhkan waktu yang lama. Mari kita mengenal bahasa pemrograman Arduino.

        Apa Itu Arduino?

        Sebelum kita mulai belajar tentang bahasa Arduino, kita harus terbiasa dengan sistem itu sendiri. Jika tidak, kita memiliki pengetahuan tanpa penggunaan praktis, dan itu bukanlah tujuan kita. Intinya, Arduino adalah bagian kecil dan terjangkau dari apa yang disebut open hardware, yaitu sebuah papan sirkuit yang dapat Anda gunakan untuk proyek elektronik sederhana. Anda juga dapat menggabungkan beberapa papan untuk membangun struktur yang lebih kompleks.

        Ada banyak model papan Arduino yang berbeda, serta berbagai macam produk tiruan yang kompatibel dengan Arduino, seperti GSTduino, Freduino, atau CraftDuino. Struktur dasar mereka agak mirip. Papan apa pun yang Anda pilih akan selalu memiliki konektor daya, konektor serial, chip utama, dan beberapa bagian kecil yang tidak Anda gunakan secara langsung. Namun, pada model yang lebih baru, port USB dapat digunakan untuk sambungan serial dan daya.

        Semua papan memiliki satu set pin juga. Anda dapat menggunakannya untuk menghubungkan Arduino ke komponen eksternal, seperti pelindung atau sensor. Pelindung adalah sejenis papan tambahan yang dapat menyediakan kontrol motor, tampilan LCD, dan fitur serupa lainnya.

        Dengan menggunakan berbagai jenis sensor, Arduino Anda dapat mendeteksi hampir semua hal (gerakan, suara, tekanan, cahaya, dan lainnya) serta bertindak sesuai perintah Anda (misalnya, menghindari rintangan saat bergerak). Pelindung dan sensor ini dijual terpisah, tetapi harganya terbilang cukup terjangkau.

        Sejak Arduino dibuat pada tahun 2005, kombinasi hardware yang dapat disesuaikan dan software yang diabstraksi membuatnya menjadi populer di kalangan pelajar, penggemar, dan DIY-ers. Teknologinya open-source dan dokumentasinya luas, jadi langkah pertama tidak menakutkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pemrograman atau teknik.

        Mengenal Bahasa Pemrograman Arduino

        Untuk menulis proyek dan mengunggahnya ke papan Arduino, Anda perlu menggunakan software Arduino (Integrated Development Environment, atau IDE). Opsi paling sederhana adalah menggunakan versi online-nya atau juga dikenal sebagai Arduino Web Editor.

        Ini memungkinkan Anda menggunakan cloud untuk menyimpan kreasi Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengaksesnya dari mana saja, selama Anda memiliki koneksi internet yang stabil. Menggunakan versi online juga berarti Anda tidak perlu khawatir untuk harus memperbarui. Jika Anda lebih suka menggunakan versi offline, Anda dapat mengunduhnya di halaman resminya.

        Sekarang, bahasa apa yang digunakan Arduino? Apakah Arduino menggunakan C++, atau ada bahasa pemrograman Arduino yang terpisah? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah salah satu yang paling sering ditanyakan oleh pemula. Itu wajar, karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki banyak pengalaman dalam coding, sehingga kesederhanaan sangat penting untuk eksperimen yang lebih mudah.

        Sintaks dan penamaan perintah bahasa Arduino sebenarnya datang sebelum hardware-nya hadir. Hernando Barragán membuatnya di tahun 2003 silam, saat ia sedang mengembangkan sistem yang disebut Wiring untuk tesis masternya. Selama penelitian, ia mulai menguji konsep bahasa dari berbagai program, dan bahasa tersebut harus abstrak atau cukup sederhana untuk digunakan seniman dan desainer serta insinyur.

        Kita harus mencatat fakta bahwa developer cenderung tidak setuju tentang bahasa Arduino – lebih tepatnya, beberapa bersikeras itu bahkan bukan bahasa. Karena kemiripannya dengan C++, ada yang menyebutnya sebagai library. 

        Apa Saja Fungsi dan Bagian Yang Ada Pada Arduino?

        Karena kesederhanaannya, program yang Anda tulis menggunakan Arduino IDE disebut sebagai sketsa. Pada intinya, ini merupakan file teks yang ditulis dalam bahasa Arduino. Untuk menyimpan dan mengunggahnya ke papan Arduino, Anda harus menggunakan ekstensi .ino.

        Ada tiga bagian utama yang membentuk bahasa pemrograman Arduino. Pertama-tama, Anda memiliki fungsi yang memungkinkan Anda untuk mengontrol papan Anda. Dengan menggunakan fungsi, Anda dapat menganalisis karakter, melakukan operasi matematika, dan melakukan berbagai tugas lainnya – misalnya, digitalRead() dan digitalWrite() memungkinkan Anda membaca atau menulis nilai ke pin tertentu.

        Ada dua fungsi yang terkandung dalam setiap sketsa yang ditulis dalam bahasa Arduino. Fungsi ini meliputi adalah setUp() dan loop(). Sketsa selalu dimulai dengan setUp(), yang dijalankan sekali setelah Anda menyalakan atau mengatur ulang papan Anda. Setelah Anda membuatnya, Anda menggunakan loop() untuk mengulang program berulang kali hingga Anda mematikan atau mengatur ulang papan.

        Selanjutnya, kita memiliki nilai Arduino yang mewakili konstanta dan variabel. Sebagian besar tipe data (array, bool, char, float, dan lainnya) mirip dengan C++. Anda juga dapat melakukan konversi tipe. Bagian terakhir dari bahasa Arduino disebut struktur. Ini berisi elemen kode kecil, seperti operator.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: