Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fantastis, Putra Mahkota Arab Saudi Luncurkan Strategi Investasi Nasional

        Fantastis, Putra Mahkota Arab Saudi Luncurkan Strategi Investasi Nasional Kredit Foto: Reuters/Courtesy of Saudi Royal Court/Bandar Algaloud
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) meluncurkan Strategi Investasi Nasional Kerajaan (NIS) pada Senin (11/10/2021), kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan. Menurut SPA, Strategi Investasi Nasional merupakan salah satu enabler utama untuk mencapai tujuan program Visi 2030 Arab Saudi.

        Strategi Investasi Nasional akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan diversifikasi sumbernya, yang akan mencapai banyak tujuan dari Visi 2030, termasuk meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap produk domestik bruto hingga 65 persen, dan mempromosikan asing investasi langsung mencapai 5,7 persen dari total PDB.

        Baca Juga: Alhamdulillah! Arab Saudi Berikan Kabar Baik untuk Indonesia

        “Negara kami memiliki kemampuan investasi yang besar, dan kami akan berusaha menjadi mesin bagi perekonomian kami dan sumber daya tambahan bagi negara kami,” kata MBS saat meluncurkan Visi 2030, dilansir Al Arabiya, Rabu (13/10/2021).

        Strategi tersebut juga akan mencapai tujuan visi untuk meningkatkan proporsi ekspor nonmigas dari 16 persen menjadi 50 persen dari total PDB nonmigas, mengurangi tingkat pengangguran menjadi 7 persen, dan memajukan Kerajaan ke salah satu dari sepuluh posisi teratas. dalam indeks daya saing global pada tahun 2030.

        “Hari ini, kami bangga dengan pencapaian luar biasa yang dibuat di ‘Kerajaan Peluang’ selama fase pertama Visi 2030, di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Kami akan melanjutkan pekerjaan kami untuk membuka jalan menuju masa depan yang cerah, diperkaya oleh ekonomi yang terdiversifikasi dan berkelanjutan,” papar Putra Mahkota pada kesempatan itu.

        “Strategi ini merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan ini, dan kami yakin dengan kemampuan kami untuk mencapai target ambisius kami dan memenuhi aspirasi orang-orang hebat kami,” tambahnya.

        Menurut Putra Mahkota, Strategi Investasi Nasional berkisar pada “pemberdayaan investor, pengembangan dan penyediaan peluang investasi, penyediaan solusi pembiayaan, dan peningkatan daya saing.”

        Hal ini juga berkontribusi untuk meningkatkan efektivitas kemitraan antara sektor publik dan swasta.

        SPA melaporkan bahwa Putra Mahkota menjelaskan bahwa mencapai tujuan investasi ambisius Kerajaan akan melalui upaya bersama, dan partisipasi sejumlah entitas, seperti Dana Investasi Publik (PIF), dalam berinvestasi di Arab Saudi sesuai dengan strateginya.

        Putra Mahkota menekankan bahwa fase strategi selanjutnya mencakup pengembangan rencana investasi terperinci untuk berbagai sektor, termasuk sektor energi terbarukan, sektor transportasi dan logistik, sektor pariwisata, dan lainnya.

        Putra Mahkota mengatakan bahwa lebih dari 12 triliun riyal ($3,2 triliun) akan disuntikkan ke dalam ekonomi lokal hingga 2030.

        Perekonomian akan menerima 10 triliun riyal ($2,67 triliun) dari pengeluaran pemerintah melalui anggaran umum negara bagian selama sepuluh tahun ke depan, dan 5 triliun riyal ($1.33 triliun) dari pengeluaran konsumsi swasta untuk periode yang sama, sehingga total pengeluaran menjadi hampir 27 triliun riyal ($7,2 triliun).

        Strategi Investasi Nasional bertujuan untuk meningkatkan arus investasi asing langsung bersih menjadi 388 miliar riyal ($103,46 miliar) setiap tahun dan meningkatkan investasi domestik untuk mencapai sekitar 1,7 triliun riyal ($0,45 triliun) setiap tahun pada tahun 2030.

        Diharapkan rasio investasi terhadap PDB Kerajaan akan meningkat dari 22 persen pada 2019 menjadi 30 persen pada 2030, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Saudi untuk menjadi salah satu dari 15 ekonomi terbesar di dunia, menurut ke SPA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: