Terkuak dengan Nyata! Demi Buktikan Bisa Buat Bom, Ali Imron Minta Izin Ledakkan Rumah Amien Rais
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Hermawan Sulistyo, mengungkapkan hal yang mengejutkan terkait pelaku Bom Bali 1, Ali Imron.
Ia mengatakan jika Ali Imron pernah meminta izin untuk meledakkan bom di rumah Eks Ketua MPR RI Amien Rais. Tak hanya itu, Hermawan juga mengungkapkan pernyataan Ali Imron tersebut disampaikan saat pertama kali wawancara dengan narapidana terorisme itu.
Baca Juga: Orang Dekatnya Rizieq Shihab Minta Densus 88 Perangi OPM: Kalau Gak Becus Bubarin Aja!
"Waktu saya wawancarai pertama kali itu, Ali Imron bilang, Pak apa masih ada orang-orang yang tidak percaya kami yang bikin, kami yang ngebom?" ujanya menirukan Ali dalam diskusi bertajuk Densus 88; Penanganan Terorisme dan Narasi Islamofobia, Kamis (14/10/2021) kemarin.
Terkait itu juga, ia mengatakan masih banyak orang yang tidak percaya. Pasalnya, Ali berasal dari Tenggulun, sebuah desa kecil dan miskin di Lamongan.
"Ya mana orang percaya kamu orang Tenggulun, Desa di Lamongan, desa miskin di Lamongan, mana punya kemampuan," katanya.
Baca Juga: Respons Fadli Zon, Kompolnas Singgung 'Densus 88 Dibubarkan' Biasanya Datang dari Teroris
Karena itu, Ali pun meminta izin untuk melakukan demonstrasi menciptakan bom dan diledakkan di halaman Polda Metro Jaya.
Bahkan, jika upaya itu tak juga membuat orang percaya, Ali bakal meledakkan bom di kediaman Amien Rais.
"Kalau masih kurang bapak kasih tahu alamat rumahnya Amien Rais saya mau ledakkan di rumahnya boleh enggak? Supaya orang percaya. Ini omongannya Ali Imron," ucapnya.
Baca Juga: Respons Fadli Zon, Kompolnas Singgung 'Densus 88 Dibubarkan' Biasanya Datang dari Teroris
Diketahui, aksi teror Bom Bali 1 menewaskan 202 orang dan menyebabkan lebih dari 300 orang luka-luka. Saat itu, bom yang diguakan bobotnya sekitar satu ton. Teror itu didalangi oleh anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang pernah mendapatkan pendidikan militer di Afghanistan pada kurun 1985-1989. Mereka antara lain, Dulmatin, Amrozi, Ali Imron, Imam Samudera, dan lainnya.
Saat penyidikan berlangsung, Amien Rais meragukan Amrozi dkk bisa membuat bom dengan daya ledak seperti bom nuklir mini. Padahal, kata Amien pendidikan Amrozi hanya sampai setingkat SMA.
"Pertanyaannya sekarang apakah Amrozi dengan pendidikan hanya setingkat Aliyah (SMU) bisa secerdas itu membuat bom berdaya ledak hebat yang menimbulkan korban manusia yang hanya bisa ditandingi oleh peristiwa runtuhnya menara kembar WTC tanggal 11 September tahun lalu," ucap Amien Rais, November 2003 silam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil