Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nama Kader PDIP di Pilpres 2024 Bocor, Ternyata Tak Hanya Puan dan Ganjar

        Nama Kader PDIP di Pilpres 2024 Bocor, Ternyata Tak Hanya Puan dan Ganjar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bocoran kader PDIP di Pilpres 2024 bikin kaget. Nama-nama yang muncul ternyata tak hanya Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto, buka-bukaan soal ini. 

        Baca Juga: Gerindra dan PDIP Belum Tentu Menang Pilpres 2024, Ada Demokrat...

        Nama Prananda Prabowo, Olly Dondokambey, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, Sultan Riska, ikut disebut.

        Semua dilayak diusung. Nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo juga ikut disebut. 

        "Jadi terkait dengan capres dan cawapres, Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan Partai," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).

        PDI Perjuangan disebut terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi Partai. Dan itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian.

        Hasto menyebut, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus memerkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.

        “Demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral individual. Demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual," katanya.

        Baginya, keputusan terhadap siapa capres dan cawapres dari partai berlambang banteng moncong putih itu, sudah jelas.

        Berdasarkan Kongres V Partai, ada mandat yang telah diberikan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan dan mengumumkannya.

        “Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih,” ujarnya.

        Saat ini, lanjut dia, PDIP melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik lalu mengambil jalan pintas.

        “Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: