Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Milenial Sempat Ragu Beli Rumah, Perumnas: Saat Simulasi Berani Ambil Spesifikasi Lebih Tinggi

        Milenial Sempat Ragu Beli Rumah, Perumnas: Saat Simulasi Berani Ambil Spesifikasi Lebih Tinggi Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagian besar atau lebih tepatnya sebanyak 80 persen generasi milenial lebih sering merasa mengalami tidak mampu membayar deposito, angsuran, bunga tempat hunian. Namun, ketika dilakukan simulasi pembayaran, generasi milenial berani membayar lebih tinggi. Ini disebabkan minimnya pengetahuan tentang pembiayaan di kalangan milenial.

        "Di lapangan dengan didampingi perbankan yang mengelola pay roll mereka malah mengambil yang lebih tinggi dari harga awal," kata Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Tambok Setyawati, dalam webinar "Hunian untuk Generasi Muda: Punya Rumah di Usia Muda? Siapa Takut", Minggu (17/10/2021).

        Baca Juga: Sucofindo dan Perumnas Dorong Tingkat Hunian Generasi Milenial

        Di hadapan para milenial, kata Setyawati, dia meminta agar para milenial tidak perlu mengkhawatirkan persoalan pembiayaan. Sebab, pihak perbankan akan melakukan simulasi perhitungan yang disesuaikan dengan kemampuan para milenial.

        Selain itu, Perumnas juga menawarkan tempat hunian baik berupa apartemen dan perumahan dengan harga yang terjangkau. Terlebih, terletak pada lokasi yang strategis dengan kondisi perumahan yang berkualitas.

        "Saat ini kita sedang memasuki era new normal. Kita lebih sering menghabiskan waktu di rumah sehingga kita sadar betapa pentingnya memiliki rumah, tidak hanya sekadar kumpul bersama keluarga," katanya.

        Dalam situasi pandemi, memiliki rumah menjadi momentum yang tepat. Hal ini disebabkan banyak program yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti bunga rendah. Setyawati membandingkan dengan saat ia membeli rumah yang harga bunganya mencapai 11-12 persen.

        Saat ini, pembayaran bunga di bawah 8 persen dengan masing-masing perbankan memiliki program pemberian bunga yang bervariasi. Selain itu, kata Setyawati, pihaknya melakukan kerja sama dengan perbankan agar memberikan bunga yang lebih rendah.

        "Karena mereka mengelola dana keuangan calon konsumen dan pemerintah membebaskan PPn silakan digunakan untuk rumah yang ready stock sudah siap sampai bulan Desember. Pemerintah memberikan kemudahan bebas PPn," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: