Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Mas AHY Sentil Keras Yusril Ihza Mahendra, Kata-katanya Astaga, Mak Jleb!

        Pasukan Mas AHY Sentil Keras Yusril Ihza Mahendra, Kata-katanya Astaga, Mak Jleb! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan blak-blakan sentil langkah Yusril Ihza Mahendra mengajukan gugatan judicial review.

        Hinca Pandjaitan dengan tegas menyebutkan, bahwa Partai Demokrat siap meladeni Yusril Ihza Mahendra dalam debat face to face terkait AD/ART.

        Baca Juga: Moeldoko Bagi-bagi Uang dan Ponsel Sebelum KLB Illegal, Demokrat: Fakta, Tak Bisa Dibantah Pengacara

        "Ya (siap meladeni dan tidak takut), buktinya apa yang dilakukannya kami hadapi," jelas Hinca Pandjaitan di Gedung AHU Kemenkumham Jakarta Selatan, Kamis (14/10).

        Menurut Hinca Pndjaitan, justru Yusril Ihza Mahendra tidak berani menghadapi Partai Demokrat secara terang-terangan.

        Apalagi, Yusril Ihza Mahendra mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat secara diam-diam, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        "Bahkan dia yang secara sengaja mencari panggung, yang kami nggak diikutkan, yaitu melakukan judicial review tanpa mengajak kami," jelas Hinca Pandjaitan.

        "Kalau betul dia mengajak kami berdebat, ya gugat juga dong secara pihak di situ, baru keren. Nah, artinya siapa yang nggak mau tampil atau berhadap-hadapan, menurut saya Yusril," sambungnya.

        Hinca Pandjaitan merasa Yusril Ihza Mahendra selalu menghindar apabila diajak bertemu untuk berdebat face to face soal uji materi AD/ART Partai Demokrat.

        "Karena dia menggugat judisial review nggak mengikutkan kami. Coba mengikutkan kami, kan kami hadapi. Karena itu kalau ada tuduhan misalnya nggak mau face to face, lah justru ini saya mau buktikan, beliau yang menghindar terus," beber Hinca Pandjaitan.

        Hinca Pandjaitan menilai, sikap Yusril yang seperti itu menandakan bahwa sebenarnya Yusril tidak memiliki argumen kuat dalam pengajuan judicial review.

        "Kalau mau dia, kami ingin berdebat dengan dia, jadikan kami para pihaknya di judicial review. Sebab dia tahu nggak ada ruang di situ, akan dia bawa ke situ," ujar Hinca Pandjaitan.

        "Itu kan secara sengaja supaya kami tidak ikut dalam pertempuran itu. Nah, kami sekarang sedang berusaha untuk ikut bertempur, dia yang menghindar. Kalau kami hit, dia yang run, kan gitu," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: