Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DKI Terancam Banjir, Pasukan Bu Mega Beraksi: Anies Jauh-Jauh Hari Sudah Siapkan Kambing Hitam

        DKI Terancam Banjir, Pasukan Bu Mega Beraksi: Anies Jauh-Jauh Hari Sudah Siapkan Kambing Hitam Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ronny Talapessy, melemparkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut pihaknya sudah tidak bisa lagi menentukan titik-titik banjir di wilayah kepemimpinannya.

        Hal tersebut dikatakan Anies saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Menurut Anies, hal itu karena perubahan iklim membuat curah hujan bisa terjadi secara ekstrem di berbagai lokasi.

        Baca Juga: Bukti Anies Baswedan Gagal Total di Jakarta, dari Banjir Hingga Dugaan Korupsi, Astaga!

        Terkait itu, anak buah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini, Anies seperti menyiapkan 'kambing hitam' jauh-jauh hari untuk mengelak dari jika Jakarta terendam banjir.

        Baca Juga: Anies Baswedan Meminta Tambahan Waktu Memimpin Jakarta, CYPR: Anies Gagal Pimpin Jakarta

        "Ini bagi saya terlihat seperti upaya ngeles terbaru dari seorang Gubernur yang tidak serius mengurus banjir di Jakarta. Anies jauh-jauh hari sudah seperti menyiapkan kambing hitam," katanya, dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).

        "Dalam forum yang sama, Anies juga malah sibuk menghitung curah hujan dan lagi-lagi menyalahkan jumlah air yang jatuh ke bumi. Ini sama saja Anies hendak mengatakan "wahai air hujan, please jangan turun banyak-banyak dong," tambahnya.

        Lanjutnya, ia mengatakan pernyataan Anies membuat publik kecewa karena ia lebih sibuk berteori ketimbang kerja konkret mengatasi banjir.

        "Ini tentu saja mengecewakan publik. Jakarta butuh kerja konkret atasi banjir, bukan malah sibuk berteori, bukan malah sibuk menghitung jumlah air jatuh ke bumi. Pertanyaanya, ngapain ngukur curah hujan kalau drainase tidak dibenahi dengan optimal? Publik tidak mendengar soal ini dari Pak Anies," ujarnya.

        "Dari dulu Pak Anies suka berteori soal hujan, tapi solusinya juga tidak ada. Sumur resapan yang jadi teori dan program beliau juga sampai sekarang tidak berlanjut. Teori naturalisasi sungai mengikuti contoh yang ada di luar negeri sampai sekarang juga tidak ada," pungkasnya.

        Diketahui sebelumya Anies Baswedan mengaku tahun ini akan cukup sulit memprediksi potensi wilayah terdampak banjir.

        "Climate change yang menyebabkan tidak bisa lagi kita menentukan titik-titik mana yang akan terjadi karena hujannya bisa terjadi secara ekstrem di berbagai lokasi," kata Anies saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021).

        "Jadi dengan global warming yang sekarang terjadi climate change yang dialami seluruh dunia memang hujan tidak lagi memiliki pola yang diprediksi seperti dahulu," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: