Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Khamenei Nilai Negara Arab yang Perbaiki Hubungan dengan Israel Berdosa

        Khamenei Nilai Negara Arab yang Perbaiki Hubungan dengan Israel Berdosa Kredit Foto: AP Photo
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Negara-negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel tahun lalu telah “berdosa” dan harus membalikkan tindakan tersebut, kata Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Minggu (24/10/2021).

        “Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan – telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam menormalkan [hubungan mereka] dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas,” kata Khamenei, merujuk pada Israel, dilansir Al Jazeera.

        Baca Juga: Pejabat Tinggi Iran: Jika Israel Menyerang, Respons Balasan akan Menyebabkan...

        “Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam, mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” tambah Khamenei, dalam pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad.

        Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020, karena Washington di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat itu menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negeri.

        Pertanyaan palestina

        Iran dalam empat dekade sejak Revolusi Islam 1979 telah memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina.

        Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi satu-satunya dua negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel.

        “Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” kata Khamenei.

        Pada bulan Mei, Khamenei mencirikan Israel sebagai "basis teroris" dan "bukan negara".

        Tak lama setelah pidato Khamenei, pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, berjanji untuk menimbulkan kerugian "miliaran dolar" dalam "tanggapan yang mengejutkan" jika Israel menyerang program nuklir Teheran.

        Tweet oleh sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran datang sebagai tanggapan atas laporan media Israel bahwa 5 miliar shekel ($ 1,5 miliar) telah disetujui untuk mempersiapkan militer untuk kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran.

        Iran telah berulang kali menuduh Israel berada di balik tindakan sabotase yang menargetkan fasilitas nuklirnya.

        Kedua negara telah bertukar retorika tajam baru-baru ini, dengan latar belakang upaya untuk memperbarui pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: