Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dosen UI Blak-blakan: Saya Islam, Tapi Saya Tak Percaya Umat Islam Harus Jalankan Syariat Islam

        Dosen UI Blak-blakan: Saya Islam, Tapi Saya Tak Percaya Umat Islam Harus Jalankan Syariat Islam Kredit Foto: Fb Ade Armando Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando secara mengejutkan menyatakan bahwa dirinya tidak mempercayai umat Islam harus menjalankan syariat  Islam.

        Hal itu ia katakan dalam videonya berjudul berjudul “Mengapa Saya Tidak Percaya pada Syariah” di Cokro TV, Senin, (25/10/2021) kemarin.

        Baca Juga: Ade Armando Geram Sejadi-jadinya, Hei 7 Fraksi yang Memboikot, Dapat Apa Sih dari Anies?

        Ia menyatakan jika sikap beragamanya itu dalam. “Saya beragama islam, tapi saya tidak percaya bahwa umat Islam harus menjalankan syariat Islam,” tegasnya.

        Lanjutnya, ia mengaku tidak percaya umat Islam harus patuh pada hukum dan aturan Islam yang baku dalam mengatur seluruh kehidupan manusia.

        Namun, ia mengaku percaya kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan Alquran.

        Baca Juga: Soal Rizieq Boleh Dipukul dan Dilumuri Kotoran Bikin Pentolan 212 Geram: Ade Armando Menjilat Rezim!

        Karena itu, ia pun percaya bahwa Allah SWT menurunkan ayat-ayat melalui perantara malaikat kepada Nabi Muhammad.

        “Namun, saya tidak percaya bahwa di dalam Alquran, termuat hukum Islam yang harus dijalankan dengan cara yang sama di seluruh dunia di sepanjang zaman,” ucapnya.

        Menurut dia, jika dalam Alquran tidak termuat hukum Allah, itu adalah hukum yang merefleksikan kondisi abad ke-tujuh di tanah Mekkah saat ayat itu diturunkan. 

        “Kalangan penegak syariah percaya bahwa Allah menurunkan sebuah paket hukum Islam yang lengkap di abad ke-7 itu,” kata dia.

        “Bahkan, hukum itu tidak hanya termuat dalam Alquran, tapi juga dalam ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad plus pandangan ulama di abad-abad pertama Islam,” ucapnya lagi.

        Lebih lanjut, ia mengatakan jika kelompok penegak syariah mempunyai gagasan bahwa sumber hukum Islam adalah ayah-ayat Allah dalam Alquran.

        “Seperti yang saya katakan, gagasan itulah yang saya tolak,” tegas dia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: