Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jenguk Korban Keracunan Nasi Boks dari PSI, Begini Kata Giring

        Jenguk Korban Keracunan Nasi Boks dari PSI, Begini Kata Giring Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menjenguk anak korban keracunan makanan di RSUD Koja Jakarta Utara pada Senin malam, 25 Oktober 2021. Selain Giring, turut menjenguk juga Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan jajaran pengurus PSI Jakarta.

        Kedatangan Giring bertujuan menjenguk anak yang menjadi korban keracunan makanan dalam peristiwa sehari sebelumnya.

        Baca Juga: Begini Bunyi Pernyataan Resmi PSI Soal Kasus Keracunan Warga Koja Jakarta Utara

        "Saya baru saja selesai menjenguk kelima anak yang masih dirawat di RSUD Koja. Terima kasih kepada para pengurus PSI yang sejak kemarin mendampingi. Terima kasih juga kepada dokter dan perawat RSUD Koja yang sudah menangani pasien dengan baik," ujar Giring.

        Sebagai orang tua, dia mengaku spontan dan langsung tergerak untuk menjenguk anak-anak yang masih dirawat di RS. "Saya berharap mereka segera sembuh dan pulih seperti sedia kala," ucap dia.

        Istri Giring, Cynthia Ganesha menitipkan mainan kepada anak-anak yang dirawat untuk menenami mereka selama dirawat.

        Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama menambahkan jika nasi box yang diberikan ke warga merupakan program rutin PSI yang digelar sejak April 2021 lalu hingga sekarang. Namun, dia mengakui baru kali ini kejadian keracunan.

        "Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali," ucap Darma.

        Program rice box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner, yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok. "Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," ujarnya.

        Darma menambahkan, rice box PSI esensinya adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan makin menggeliat.

        "Kami telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," katanya.

        PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban. Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.

        "Saya sudah bekerja sama dalam PSI menyediakan makanan untuk program Rice Box ini sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi untuk Rice Box. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya," kata Lidya.

        Lidya menyatakan berterima kasih kepada PSI karena program Rice Box telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di pandemi ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: