Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati Hari Proklamasi Hangul, KT&G Sangsang Gelar Festival Kebudayaan Korea

        Peringati Hari Proklamasi Hangul, KT&G Sangsang Gelar Festival Kebudayaan Korea Kredit Foto: KT&G
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        KT&G, sebuah perusahaan global, sukses menggelar festival kebudayaan Korea melalui kerja sama dengan LSM internasional BBB korea. Kegiatan ini mendukung pertukaran bahasa dan budaya di kalangan generasi muda Indonesia. 

        Pada 9 Oktober 2021, “KT&G Sangsang Universitas Korean Language Institute” di Surabaya, menggelar ajang “Korean Culture Festival On-Air”. Ajang ini ingin mempermudah kegiatan berbagi dan belajar kebudayaan Korea bagi generasi muda Indonesia, yang dilakukan secara virtual lewat kanal-kanal media sosial dan daring, seperti Zoom dan Instagram.

        Baca Juga: Sadis! Squid Game Dicap Kim Jong Un Cerminan Masyarakat Brutal Korea Selatan

        Sebagai kegiatan utama, sebuah kompetisi menggambar secara abstrak dengan memakai Hangul berbentuk huruf konsonan dan vokal, turut diadakan. Berbagai karya yang menafsirkan ulang Hangul berdasarkan imajinasi juga dikirimkan para peserta dan memperoleh respons baik. 

        Selain kompetisi menggambar, ajang ini juga mencakup lokakarya tentang kerajinan membuat pita tradisional Korea dan kegiatan membuat pola-pola tradisional Korea. Ada pula sebuah kegiatan menayangkan video setelah membaca Hangul secara cepat, yakni kompetisi “Tongue-Twister” yang berlangsung lewat media sosial. 

        Baca Juga: Bakal Ubah Jadi Penyakit Menular Biasa, Korsel Siap Hidup dengan Covid-19

        “KT&G Sangsang Universitas Korean Language Institute”, pihak yang mensponsori ajang ini, merupakan bentuk kontribusi sosial KT&G guna mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa lokal. Sejak 2017, KT&G telah mengelola “Sangsang Universitas” di Jakarta dan Surabaya agar generasi muda Indonesia dapat memperluas pengalaman budaya dan mengembangkan keahlian. 

        KT&G Sangsang Universitas di Jakarta menyediakan berbagai kelas tentang kebudayaan dan seni, minat dan pengembangan karier, serta peluang pertukaran budaya yang masih sulit diakses mahasiswa Indonesia. Sementara, KT&G Sangsang Universitas di Surabaya menyediakan kelas-kelas belajar bahasa Korea dan pengalaman budaya melalui kanal-kanal nirkontak, berpusat pada Korean Language Institute. KT&G Sangsang Universitas Indonesia, ingin selalu menggelar beragam ajang kebudayaan dan program pengembangan bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, generasi muda di wilayah setempat dapat menjadi SDM yang berkontribusi terhadap masyarakat. 

        Jaeyoung Cho, Chief, Global Headquarter, KT&G, mengatakan, “Kami menghadirkan sebuah sarana belajar tentang kebudayaan Korea bagi generasi muda Indonesia dalam rangka Hari Hangul. Kami akan terus berkontribusi terhadap pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia, serta berperan sebagai warga perusahaan global melalui beragam kegiatan kontribusi sosial.” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).

        KT&G adalah perusahaan rokok terbesar kelima di dunia dalam hal pangsa pasar dan volume penjualan. Sejak pasar rokok di Korea terbuka bagi perusahaan-perusahaan internasional pada 1988, KT&G berhasil mempertahankan posisi No.1 yakni sebesar 64% (pada 2020) meski menghadapi persaingan sengit dari sejumlah perusahaan tembakau global, seperti PMI dan BAT. 

        Tahun lalu, KT&G membukukan penjualan konsolidasian senilai KRW 5.316 triliun. Sebagai kelompok usaha, KT&G tidak hanya bergerak di bisnis tembakau, namun juga memiliki portofolio bisnis utama seperti makanan kesehatan, real estat, biofarmasi dan kosmetik.   

        KT&G memperluas bisnis tembakau dengan pesat ke pasar-pasar internasional, dan merambah bisnis makanan kering. Tahun lalu, terlepas dari pandemi Covid-19, KT&G berkembang menjadi perusahaan tembakau global yang mengekspor produk ke lebih dari 110 negara. KT&G juga ingin menjadi perusahaan rokok terbesar keempat di dunia. Untuk itu, KT&G akan memperluas jangkauan ekspornya ke sekitar 200 negara pada 2025. 

        Di Indonesia, KT&G merambah pasar domestik dengan mengakuisisi “Trisakti”, sebuah produsen tembakau lokal, pada Juli 2011. Lewat akuisisi ini, KT&G menguasai teknologi produksi rokok kretek (produk khas Indonesia) dan menawarkan mutu produk terbaik.  

        Pada Februari 2013, PT KT&G Indonesia terbentuk sebagai unit usaha yang menangani seluruh kegiatan distribusi dan logistik di Indonesia. Sejak 2016, KT&G Indonesia telah membuka banyak lapangan pekerjaan dan merekrut sekitar 900 tenaga kerja setiap tahun. Secara kumulatif, KT&G Indonesia telah merekrut 4.800 warga Indonesia sebagai tenaga kerja. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: