Myanmar harus diberi ruang untuk kembali normal sejalan dengan prinsip non-intervensi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata ketua blok itu, Brunei, Selasa (26/10/2021).
Para pemimpin ASEAN memulai serangkaian pertemuan regional pada Selasa tanpa perwakilan dari Myanmar, menyusul pengecualian jenderal tertingginya karena mengabaikan peta jalan perdamaian yang disepakati enam bulan lalu.
Baca Juga: Ini Kata Jokowi yang Berani Menyentil Keras Jenderal Kudeta Myanmar di KTT ASEAN
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah "menegaskan kembali bahwa Myanmar adalah bagian dari keluarga ASEAN dan, sehubungan dengan prinsip non-intervensi, penting untuk memberi Myanmar ruang untuk kembali normal," kata pernyataan ASEAN, seperti dilansir Reuters.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto