Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Program IPCIC, Belasan Inovator Pengelolaan Sampah Plastik Raup Banyak Pencerahan

        Lewat Program IPCIC, Belasan Inovator Pengelolaan Sampah Plastik Raup Banyak Pencerahan Kredit Foto: Panpel Webinar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 12 inovator lokal dan internasional telah mengikuti program tantangan inovasi koleksi plastik (Informal Plastic Collection Innovation Challenge atau IPCIC) selama empat bulan, yang bekerja sama dengan Indonesia National Plastic Action Partnership (NPAP), World Economic Forum, UpLink dan Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA).

        “Kami sangat menghargai kemitraan dan komitmen yang terbentuk dalam waktu singkat. Kami berharap kolaborasi ini akan menggerakan perubahan sistemik di sektor pengelolaan sampah, dan berkontribusi terhadap pengurangan 70% sampah plastik pada tahun 2025,” ujarnya, Manajer Program di OPPA, Duala Oktoriani, Kamis (28/10/2021).

        Baca Juga: Acer Luncurkan Green PC Laptop Aspire Vero dari Plastik Daur Ulang

        Berikut 11 kemitraan yang terbentunk selama program berlangsung:

        1. Duitin - Griya Luhu: Menghubungkan Duitin pickers ke bank sampah Griya Luhu

        2. Duitin - LPBI NU: Pengelolaan sampah untuk komunitas LPBI NU dan insentif akan disumbangkan kembali ke masjid

        3. Duitin - Sampangan - Softex Kimberly Clark: Pengelolaan limbah popok dan pembalut

        4. Duitin - The Kabadiwala: Kolaborasi untuk meningkatkan teknologi dalam pengumpulan sampah plastik

        5. Duitin - Unilever Foundry: Digitalisasi bank sampah di wilayah Jawa-Bali

        6. Empower - Geledek: Menciptakan ekosistem pengumpulan sampah plastik dengan menyertakan aspek keterlacakan dan transparansi

        7. Griya Luhu - Bank Sampah Induk Surabaya: Digitalisasi sistem operasional Bank Sampah Induk Surabaya melalui aplikasi Griya Luhu

        8. Octopus - Prof. Enri Damanhuri (ITB): Prof. Enri Damanhuri bergabung dalam dewan penasihat Octopus

        9. Rekoksistem - Aqua: Pemasangan rebox (reverse vending machine) baru melalui pendanaan dari Aqua untuk mengumpulkan lebih banyak botol plastik dari konsumen

        10. Rekosistem - Bank Sampah Induk Surabaya - Robries: Kerja sama dalam pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah plastik

        11. Rekosistem - Gojek: Layanan pengambilan sampah dari cloud kitchen Gojek

        Lebih dari 52 perwakilan perusahaan, penyedia modal, dan organisasi juga menghadiri IPCIC Showcase Fest, acara pitching virtual selama tiga hari (20 - 22 Oktober) yang diadakan untuk menampilkan solusi dari para inovator kepada calon mitra atau investor dengan memperlihatkan harapan yang menjanjikan untuk peluang kolaborasi guna meningkatkan sektor pengelolaan sampah.

        "IPCIC Showcase Fest adalah gagasan yang bagus untuk menghubungkan para inovator dengan para pemain kunci dalam inisiatif pengurangan sampah plastik. Kami berharap lebih banyak kemitraan akan terjadi di masa depan" kata Hidayah Hamzah, Manajer NPAP.

        Adapun demi mempercepat solusi di lapangan, inovator terpilih akan didukung dengan hibah total USD45,000: Duitin, Empower, Griya Luhu, Plastic Bank, Rekosistem, The Kabadiwala.

        Baca Juga: Plastik 10 Brand Ternama Cemari Pantai Timur Surabaya, Wings Paling Banyak

        “Kami bangga dapat mendukung Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC) dan para inovator dalam membangun ekonomi sirkular masa depan, serta belajar langsung dari para ahli. Kami berharap program ini akan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi sirkular di Indonesia dan mempromosikan manfaat dari penggunaan produk daur ulang. Inovasi hebat membuat masa depan ekonomi sirkular yang lebih baik.” kata Yash Lohia, Chief Sustainability Officer di Indorama Ventures.

        Krisis polusi plastik di Indonesia tetap menjadi tantangan, terbukti dengan prediksi peningkatan 30% sampah plastik ke saluran air selama tahun 2017 dan 2025 - dari 620.000 ton per tahun menjadi sekitar 780.000 ton per tahun.

        Sementara, pekerja sampah informal, mempunyai peran sangat penting dalam mencegah pencemaran sampah plastik. Sekitar 700.000 ton dari 1 juta ton sampah plastik yang dikumpulkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: