Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi 0,10% pada bulan Oktober 2021. Proyeksi tersebut berdasarkan hasil. Survei Pemantauan Harga hingga pekan keempat bulan ini.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,91% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,64% (yoy),”Ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, kemarin.
Erwin merinci, penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai merah yang naik 0,07%. Ada juga komoditas minyak goreng yang naik 0,04% (mtm), rokok kretek filter yang naik 0,02%,serta cabai rawit, daging ayam ras, dan angkutan udara yang masing-masing sebesar 0,01%.
Di sisi lain beberapa komoditas mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras dan tomat masing-masing turun sebesar 0,03%. Sementara bawang merah, bayam, kangkung, sawi hijau, dan emas perhiasan masing-masing turun 0,01%.
Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: