Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Tesla Meroket Gila-gilaan, Eh Elon Musk Bikin Pernyataan Mengejutkan: Sebenarnya Tesla...

        Saham Tesla Meroket Gila-gilaan, Eh Elon Musk Bikin Pernyataan Mengejutkan: Sebenarnya Tesla... Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO Tesla Elon Musk mengaku bahwa perusahaan kendaraan listriknya belum menandatangani kontrak dengan perusahaan rental mobil Hertz. Tweet dari Musk tampaknya bertentangan dengan pengumuman dan iklan yang dirilis oleh Hertz pada 25 Oktober.

        Seminggu yang lalu, Tesla telah mencapai kapitalisasi pasar USD1 triliun (Rp14.261 triliun) untuk pertama kalinya setelah Hertz mengumumkan akan menumbuhkan armada kendaraan baterai-listrik dengan pesanan awal 100.000 Tesla pada akhir 2022.

        Sebuah iklan yang menampilkan juara Super Bowl tujuh kali Tom Brady, bersama sedan listrik Tesla Model 3 yang diparkir di garasi Hertz menyertai pengumuman tersebut.

        Baca Juga: Elon Musk Bakal Jual Saham Tesla Jika PBB Buktikan Sedikit Kekayaannya Dapat Atasi Kelaparan Dunia

        Melansir CNBC International di Jakarta, Selasa (2/11/21) CNBC menghubungi Hertz dan Tesla untuk meminta informasi lebih lanjut, namun belum ada perusahaan yang menjawab sebelum publikasi.

        CEO Interim Hertz Mark Fields pekan lalu mengatakan perusahaan rental mulai berbicara dengan Tesla sejak berbulan-bulan yang lalu tentang pembelian kendaraan. Dia menggambarkannya sebagai "hubungan yang hebat" dan bagian dari langkah Hertz untuk memimpin perusahaan persewaan dalam mengelola armada besar EV.

        “Ini tentang hubungan. Dari sudut pandang itu, hubungan Tesla sangat penting bagi kami, tapi ... kami juga memiliki hubungan dengan semua pembuat mobil, dan kami ingin membantu mereka saat mereka memperkenalkan kendaraan listrik mereka," kata Fields saat wawancara di CNBC "Squawk Box."

        Mantan CEO Ford ini menggambarkan langkah itu sebagai "diskusi strategis" untuk membantu pembuat mobil yang dimulai dengan Tesla akan berlanjut dengan perusahaan lain.

        "Kami telah melakukannya dengan Tesla dan niat kami adalah melakukannya dengan semua pembuat mobil," katanya.

        Pemegang saham dan analis menyambut baik gagasan Tesla menjual 100.000 kendaraan listrik sepenuhnya ke Hertz. Langkah itu dilihat sebagai tanda bahwa mobil baterai-listrik menjadi lebih umum. Sejak penutupan 22 Oktober, saham Tesla telah melonjak sekitar 33%.

        Pekan lalu, Musk mengatakan itu "aneh" ketika berita itu menggerakkan penilaian perusahaan begitu banyak.

        Setelah mengumumkan pesanan awal 100.000 Tesla, Hertz mengatakan akan membuat hingga setengah dari mobil yang tersedia untuk disewa oleh pengemudi Uber pada tahun 2023. Perusahaan mengatakan, jika berhasil program ini dapat diperluas menjadi 150.000 kendaraan selama tiga tahun ke depan.

        Hertz menunjukkan bahwa ambisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendalinya, seperti kekurangan chip semikonduktor atau kendala lainnya.

        Selama pandemi virus corona yang sedang berkembang, Hertz mengajukan perlindungan kebangkrutan. Namun, ketika dunia mulai agak pulih dan permintaan untuk kendaraan sewaan meningkat, investor dari Knighthead Capital Management dan Certares Management mengatakan mereka akan mengambil alih perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: