Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sumber Daya Manusia dan Teknologi jadi Kunci Perkuat ketahanan Industri

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bersamaan dengan pulihnya berbagai negara dari pandemi, penguatan ketahanan industri tetap menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih baik di masa endemik COVID-19. Demikian tema dari pameran “Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) ke-4” yang kembali digelar dari 22 hingga 24 November 2021 dalam format hibrida untuk memaksimalkan jangkauan regional dan mendorong keterlibatan dalam industri manufaktur dan industri terkait.

        Dua pilar utama ITAP 2021 adalah SDM dan Teknologi yang Memberdayakan. Dua hal tersebut adalah kunci untuk membangun ketahanan dan kelangsungan dunia yang tahan COVID.

        Chua Wee Phong, Chief Executive (Markets), Constellar Holdings, selaku penyelenggara pameran mengatakan, COVID-19 masih menjadi masalah besar bagi perusahaan manufaktur yang melakukan produksi secara fisik dan aktivitas lapangan.

        Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR) dapat membantu mengurangi masalah ini dengan memungkinkan produsen bekerja dengan aman, mengurangi risiko terpapar sekaligus meningkatkan produktivitas.

        Kami mengajak perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan ini guna mengevaluasi proses bisnis mereka, meningkatkan keterampilan pekerja mereka dan membekalinya dengan keahlian yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi. 

        “ITAP senantiasa menjadi platform industri di kawasan untuk mengeksplorasi solusi inovatif, memperluas jaringan kemitraan dan membangun gudang alat mereka untuk pengembangan kemampuan,” ujar Chua Wee Phong. 

        Dr. Jochen Köckler, Chief Executive, Deutsche Messe, mitra internasional ITAP menambahkan, digitasi, keberlanjutan, dan rantai pasokan yang efektif adalah kunci daya saing produksi. Pandemi dengan jelas menunjukkan seberapa cepat proses produksi dapat ditantang.

        Implementasi dan perluasan produksi yang berkesinambungan dalam Industri 4.0 menjadi komponen yang semakin penting dalam pengembangan produksi. Kawasan Asia Pasifik dengan cepat berkembang menjadi hub bagi perusahaan teknologi yang terkait dengan Industri 4.0.

        ITAP memberikan kesempatan bertemu secara langsung dengan perusahaan-perusahaan tersebut, merasakan inovasi teknologi dan menjalin kerjasama bisnis. 

        Fokus tahun ini pada Sumber Daya Manusia dan Teknologi adalah hasil dari pengamatan mendalam terhadap negara-negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang memiliki sentimen kuat seputar tantangan tenaga kerja yang timbul akibat protokol jaga jarak. Situasi ini akan terus berlanjut dan menciptakan kenormalan baru dimana perusahaan harus menyesuaikan pola kerja dan proses produksi. 

        “Ini akan menjadi kekuatan pendorong Industri 4.0 dan kita perlu mengembangkan secara sistematis di semua dimensi untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Siriwat Waiyanit, Wakil Ketua (Manufacturing Automation and Robot Center) Thai-German Institute, organisasi perdagangan pendukung ITAP di Thailand yang berfokus pada transfer teknologi manufaktur maju ke industri Thailand.

        Jaffri Ibrahim, CEO CREST Malaysia menambahkan, begitu Malaysia pulih dari pandemi, penting bagi industri untuk mengadopsi teknologi Industri 4.0 melebihi sebelumnya guna memungkinkan pemulihan bisnis dan sektoral, bagi pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan bangsa, serta mencapai ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

        CREST adalah kepanjangan dari Collaborative Research in Engineering, Science and Technology Centre di Malaysia, yang berfokus pada Penelitian & Pengembangan, Pengembangan Bakat, dan Komersialisasi Industri E&E untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

        CREST bekerjasama dengan pemerintah, pelaku industri, dan berbagai universitas di seluruh Malaysia untuk mengembangkan teknologi Industri 4.0, seperti Virtual Manufacturing Flow dan Predictive Maintenance dengan Augmented Reality, dll.

        COVID-19 memperlihatkan bagaimana industri saling berhubungan, dan bahwa ekosistem yang sehat dan tangguh akan membawa manfaat bagi semua pihak. Untuk mendorong sinergi diantara sektor-sektor industri terkait, ITAP 2021 akan digelar bersamaan dengan pameran rantai pasok yakni LogiSYM 2021 dan CARGONOW 2021 yang digelar untuk pertama kalinya.

        Seminar LogiSYM 2021, yang digelar selama pameran, akan membuka peluang untuk saling berbagi pengetahuan, mengembangkan kemampuan dan peluang dalam Smart Logistics and Supply Chain Management Solutions. Sementara CARGONOW 2021 akan menampilkan teknologi dan inovasi logistik mutakhir. Kedua event tersebut akan menarik perhatian pada empat bidang: Additive Manufacturing, Digital Factory, Industrial Automation dan Intra-Logistics. 

        Misi ITAP adalah membantu bisnis lokal dan regional di berbagai tahap adopsi untuk memulai, menskalakan, dan melanjutkan transformasi Industri 4.0 mereka. Di saat COVID-19 dapat mengganggu transformasi ini dengan permasalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ITAP 2021 bertujuan untuk menginspirasi peserta untuk tetap berada di jalur dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk menampilkan solusi-solusi Industri 4.0.

        Seperti edisi sebelumnya, peserta akan mendapatkan akses ke jaringan para pakar industri dan rekan bisnis lokal dan regional, untuk mengeksplorasi peluang kerjasama.

        ITAP 2021 juga akan kembali menggelar Industrial Transformation Forum, Future of Manufacturing Summit, dan the Standards Forum. Para pemimpin industri akan mempresentasikan dan memimpin diskusi hangat tentang pengembangan kemampuan dan ketahanan; penemuan terbaru dalam teknologi manufaktur; perkembangan industri-industri utama; pengembangan strategis regional; dan inisiatif pemerintah negara regional daerah tentang Industri 4.0.

        Event khas ITAP seperti Industry 4.0 Experiential Zone, digital sandboxes, dan one-on-one business matching akan menghadirkan peluang bagi para peserta untuk terhubung, serta menemukan dan/atau menampilkan solusi inovatif dan praktis. 

        Konferensi akan digelar secara online sementara pameran akan digelar offline di Singapore EXPO & MAX Atria, dengan memperhatikan protokol kesehatan. ITAP 2021 adalah acara MICE dengan peserta yang telah memperoleh vaksinasi lengkap.

        Panitia pelaksana bekerja sama dengan Singapore Tourism Board (STB), Singapore EXPO dan otoritas terkait untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para peserta pameran.

        Poh Chi Chuan, Direktur Eksekutif, Exhibitions and Conferences, Singapore Tourism Board mengatakan, ITAP 2021 adalah platform penting untuk transformasi industri, memberikan kesempatan berharga dan waktu yang tepat untuk mengkatalisasi pembelajaran, pertumbuhan, dan pemulihan saat kita menuju ketahanan terhadap COVID. Singapura akan terus menyelenggarakan acara MICE dengan cara yang aman, tepercaya, dan inovatif. 

        “Kami menyambut kedatangan para delegasi ke pameran ITAP 2021 yang aman dan sukses di Singapura,” tutup Poh Chi Chuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: