Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RS Hermina Akan Habiskan Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham Masyarakat, Ternyata Ini Tujuannya!

        RS Hermina Akan Habiskan Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham Masyarakat, Ternyata Ini Tujuannya! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) siap merogoh kocek hingga Rp50 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan yang dimiliki masyarakat. Buyback saham akan dilakukan selama periode 8 hingga 24 November 2021. 

        Direktur HEAL, Aristo Setiawidjaja, mengungkapkan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak lebih dari 40 juta lembar saham. Pengelola Rumah Sakit Hermina (RS Hermina) itu menetapkan pembatasan harga buyback maksimum sebesar Rp1.450 per saham. Harga tersebut jauh di atas kisaran harga saham HEAL saat ini yang bertengger di Rp1.000-1.100 per saham. Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Keuntungan RS Hermina Tumbuh Hampir Tiga Kali Lipat!

        "Buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan, namun dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar, rencana buyback berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham HEAL," pungkasnya pada Selasa, 9 November 2021. Baca Juga: Nasib Rupiah Hari Ini: Bersatu Rupiah Teguh, Bersama-Sama Bikin Dolar AS Runtuh!

        Aristo menambahkan, transaksi buyback saham ini dilakukan dengan tujuan menstabilkan harga saham dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Hal itu juga dinilai akan memberi fleksibilitas bagi HEAL untuk mengelola modal jangka panjang. 

        "Buyback memberikan fleksibilitas bagi HEAL dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika HEAL memerlukan penambahan modal," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: