Sudahkah kamu mempersiapkan liburan Natal dan tahun baru (Nataru) yang sebentar lagi tiba? Dan tahukah bahwa peran masyarakat sangat penting dalam mendukung pencegahan penularan Covid-19, terutama dalam menghadapi periode libur Nataru.
Sebagaimana dipaparkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini makin terkendali, tidak hanya wilayah Jawa-Bali, tetapi juga di luar Jawa-Bali. Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut bahwa per 8 November 2021, secara nasional hanya tersisa 0,23% orang yang terinfeksi Covid-19. Pada saat yang sama, angka kematian harian dan angka kesembuhan masing-masing berada di angka 3,38% dan 96,93%. Baca Juga: IDAI Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6 Tahun ke Atas
"Untuk itu, bijaknya kita menghargai pencapaian dengan tetap mempertahankan perkembangan kasus yang baik ini, bukan malah sebaiknya, bersikap lengah dan lalai," tegas Wiku dilansir pada Rabu, 10 November 2021. Baca Juga: WFH Kelar, Perhatikan 5 Hal Berikut Sebelum Kamu Memulai WFO Ya
Ia menambahkan, pengalaman libur panjang selama dua tahun terakhir dapat menjadi pembelajaran bersama bahwa kelalaian protokol kesehatan atau kurang terkendalinya mobilitas dapat memicu lonjakan kasus. Lantas, bagaimana cara supaya liburan Nataru tahun ini dapat berjalan sekaligus memastikan kasus Covid-19 tetap terkendali? Simak lima tips berikut.
1. Disiplin Protokol Kesehatan 3M
Protokol kesehatan 3M harus dilakukan secara komprehensif dan konsisten di mana pun dan kapan pun berada, termasuk dalam rangkaian kegiatan selama libur Nataru. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir adalah tiga hal yang harus dilakukan secara terintegrasi.
2. Segerakan Vaksinasi Covid-19
Tak kalah penting dari prokes 3M, segerakanlah melakukan vaksinasi Covid-19. Hal itu untuk melindungi diri dari risiko penularan Covid-19. Dengan vaksinasi itu pula, orang-orang yang tidak bisa divaksin, seperti anak di bawah 12 tahun dan orang dengan komplikasi, dapat ikut terlindungi pula.
3. Lakukan Testing dan Pengobatan
Jika merasakan gejala mirip Covid-19, lakukanlah inisiatif testing dan pengobatan Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu tidak lain untuk mencegah penularan dengan deteksi dini dan sekaligus meningkatkan angka kesembuhan.
4. Analisis Risiko Penularan
Tips berikutnya adalah lakukan analisis risiko penularan, misalnya dengan memperhatikan sirkulasi udara dan durasi selama berkegiatan. Masyarakat juga diharapkan dapat mempertimbangkan kembali urgensi bepergian, khususnya bagi mereka yang merasa tidak dalam kondisi fit.
5. Ikuti Perkembangan Kebijakan
Terkahir, ikuti perkembangan kebijakam yang berlaku dalam rangka penanganan Covid-19 di Indoensia. Masyarakat diimbau bersikap adaptif dalam penerapan gas-rem melalui upaya mengikuti perkembangan kasus maupun kebijakan yang ada.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan momen libur panjang sebagai tantangan kolektif, tantangan Indonesia untuk segera terbebas dari pandemi Covid-19. Melalui segala persiapan dan kerja keras untuk menerapkannya, kita bersama dapat mencegah lonjakan kasus atau gelombang kasus baru lainnya," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih