Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Flutter?

        Apa Itu Flutter? Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tahun ini, aplikasi seluler (mobile app) menjadi semakin populer. Untungnya, ada banyak alat pemrograman yang tersedia bagi para pengembang yang ingin membuatnya. Di antara alat-alat sejenis ada sebuah tool bernama Flutter. Kali ini, kita akan membahas apa itu Flutter, beserta fungsi dan manfaatnya bagi Anda. 

        Apa Itu Flutter?

        Flutter adalah mobile UI framework bersifat open source dan gratis yang dibuat oleh Google dan dirilis pada Mei 2017. Singkatnya, alat ini memungkinkan Anda membuat aplikasi mobile hanya dengan satu basis kode. Ini berarti Anda dapat menggunakan satu bahasa pemrograman dan satu basis kode untuk membuat dua aplikasi yang berbeda (untuk iOS dan Android).

        Baca Juga: Apa Itu SGML?

        Flutter terdiri dari dua bagian penting, yakni:

        1. SDK (Software Development Kit): Kumpulan alat yang akan membantu Anda mengembangkan aplikasi. SDK merupakan alat untuk mengompilasi kode Anda ke dalam kode mesin asli (kode untuk iOS dan Android).

        2. Framework (UI library berdasarkan widget): Kumpulan elemen UI yang dapat digunakan kembali (tombol, input teks, bilah geser, dan sebagainya) yang dapat Anda sesuaikan untuk kebutuhan Anda sendiri.

        Untuk mengembangkan dengan Flutter, Anda perlu menggunakan bahasa pemrograman yang disebut Dart. Bahasa pemrograman ini dibuat oleh Google pada Oktober 2011, dan penggunaannya telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir ini.

        Dart berfokus pada pengembangan front-end, dan Anda juga dapat menggunakannya untuk membuat aplikasi mobile dan web.

        Jika Anda belum mengetahui banyak tentang pemrograman, Dart merupakan bahasa pemrograman typed object. Anda dapat membandingkan sintaks Dart dengan JavaScript.

        Bagaimana Cara Kerja Flutter?

        Ide utama di balik Flutter adalah penggunaan widget. Dengan menggabungkan berbagai widget, developer dapat membangun seluruh bagian UI. Masing-masing widget ini mendefinisikan elemen struktural (seperti tombol atau menu), elemen gaya (font atau skema warna), aspek tata letak (seperti padding), dan lainnya.

        Perhatikan, Flutter tidak menggunakan widget OEM, tetapi provider developer dengan widget siap pakainya sendiri untuk aplikasi Android atau iOS (mengikuti Material Design atau Cupertino). Secara alami, developer juga dapat membuat widget mereka sendiri.

        Flutter juga memberi developer tampilan gaya reaktif. Untuk menghindari masalah kinerja akibat dari penggunaan bahasa pemrograman yang dikompilasi sebagai JavaScript bridge, maka Flutter menggunakan Dart. Flutter akan mengkompilasi Dart ahead of time (AOT) ke dalam kode native yang kompatibel dengan berbagai platform.

        Dengan begitu, Flutter dapat dengan mudah berkomunikasi dengan berbagai platform tanpa memerlukan JavaScript bridge yang melibatkan peralihan konteks antara ranah JavaScript dan ranah native. Seperti yang dapat Anda bayangkan, kompilasi ke kode native juga meningkatkan waktu startup aplikasi.

        Saat ini, Flutter adalah satu-satunya mobile SDK yang menawarkan tampilan reaktif tanpa memerlukan JavaScript bridge. Itulah mengapa begitu banyak mobile developer yang telah mencobanya dalam proyek mereka.

        Salah satu fitur menarik dari Flutter adalah bahasa pemrograman yang digunakannya, yaitu Dart. Seperti sistem lain yang menggunakan tampilan reaktif, Flutter menyegarkan view tree untuk setiap bingkai baru. Untuk mencapai itu, ia menciptakan banyak objek yang mungkin hidup tidak lebih dari satu frame. Dart menggunakan generational garbage collection yang telah terbukti sangat efisien untuk sistem jenis ini.

        Selain itu, Dart memiliki compiler “tree shaker” yang hanya menyertakan kode yang Anda butuhkan di aplikasi milik Anda. Bahkan jika Anda hanya membutuhkan satu atau dua widget, Anda dapat menggunakan widget library yang besar dengan bebas.

        Terakhir, Dart hadir dengan repositori paket software untuk memperluas kemampuan aplikasi. Misalnya, ia menawarkan beberapa paket yang membantu mengakses Firebase sehingga developer dapat membangun aplikasi tanpa server. Paket lain memungkinkan untuk mengakses penyimpanan data Redux atau membuatnya lebih mudah untuk mengakses layanan platform dan hardware seperti kamera.

        Mengenal Manfaat Flutter

        1. Flutter mampu menghemat waktu dan anggaran Anda

        Flutter adalah alat pengembangan cross platform. Itu berarti software developer dapat menggunakan basis kode yang sama untuk membangun aplikasi iOS dan Android. Pengembangan cross platform adalah metode terbaik untuk menghemat waktu dan sumber daya selama proses pengembangan.

        2. Kinerja yang luar biasa

        Flutter menawarkan kinerja yang luar biasa karena dua alasan. Pertama, Flutter menggunakan Dart, yang dikompilasi menjadi kode native. Kedua, Flutter memiliki widgetnya sendiri, jadi tidak perlu mengakses widget OEM. Akibatnya, ada lebih sedikit komunikasi antara aplikasi dan platform. Kedua fitur Flutter ini memastikan waktu startup aplikasi yang cepat dan masalah kinerja yang lebih sedikit secara keseluruhan.

        3. Pengembangan cepat berkat hot reload

        Flutter mendapatkan banyak daya tarik di antara mobile developer karena hot reload. Hot reload memungkinkan untuk secara instan melihat perubahan yang diterapkan pada kode pada emulator, simulator, dan hardware. Kode yang diubah akan dimuat ulang dalam waktu kurang dari satu detik. Setelah itu, aplikasi akan berjalan dan developer tidak perlu membuang waktu untuk memulai ulang.

        Ini memungkinkan Anda untuk membangun UI, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug dengan lebih mudah. Jika aplikasi mengalami kesalahan, biasanya sangat mungkin untuk memperbaikinya dan kemudian melanjutkan menggunakan aplikasi seolah-olah masalah itu tidak pernah terjadi. Bahkan jika Anda dipaksa untuk memuat ulang aplikasi secara penuh, Anda dapat yakin bahwa itu selesai dalam waktu singkat, sehingga mempercepat proses pengembangan.

        4. Kompatibilitas

        Keuntungan lain dari Flutter adalah ia hadir dengan widgetnya sendiri sehingga menghasilkan lebih sedikit masalah terkait kompatibilitas. Developer akan melihat lebih sedikit masalah pada versi OS yang berbeda dan dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menguji aplikasi pada versi OS yang lebih lama. Selain itu, Anda dapat yakin bahwa aplikasi Anda akan berfungsi pada versi OS mendatang.

        Catatan: Setelah versi baru Android atau iOS keluar, widget Flutter harus diperbarui (karena alat ini tidak menggunakan widget platform native). Anda mungkin bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan Flutter untuk memperbarui widgetnya.

        Karena Google adalah pengguna internal Flutter yang sangat besar, tim Flutter sangat termotivasi untuk menjaga set widget mereka tetap diperbarui dan sedekat mungkin dengan widget platform. Selain itu, widget Flutter dapat disesuaikan dan dapat diperbarui oleh siapa saja. Aplikasi Anda bahkan dapat menggunakan widget baru pada versi OS yang lebih lama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: