Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah! 800 Ribu Peserta Kepincut Layanan Syariah BP Tapera

        Alhamdulillah! 800 Ribu Peserta Kepincut Layanan Syariah BP Tapera Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sistem keuangan syariah Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia kini telah berkembang pesat. Tidak hanya perbankan syariah, tetapi juga industri keuangan non-bank syariah. Sistem syariah juga telah merambah sektor riil dengan hadirnya beberapa jenis usaha syariah yang mencakup makanan dan obat-obatan halal, Islamic fashion, dan pariwisata syariah.

        Berangkat dari hal tersebut, kini hadir pula lembaga negara pengelolaan dana pertama yang menyediakan layanan syariah, yakni Tapera Syariah yang pada dasarnya adalah model bisnis BP Tapera berbasis syariah.

        Dalam Tapera Syariah, penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir berpedoman pada aturan syariah.

        Melalui Tapera Syariah, BP Tapera menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam menentukan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Baca Juga: BP Tapera Buka Opsi Tabungan Setahun untuk Dukung Milenial Ambil Program KPR

        Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera, Eko Ariantoro, mengungkapkan, saat ini dari 4,1 juta peserta sudah ada sebanyak 20% peserta yang memilih untuk menggunakan pembiayaan secara syariah.

        "Berdasarkan data yang masuk 20% sudah memilih prinsip syariah. Artinya, nanti ketika semua data masuk, sekitar 4 juta, akan ada tambahan 800 ribu rekening atau peserta yang memilih syariah," ujar Eko dalam webinar bertajuk ‘Tantangan Pengelolaan Dana Syariah oleh Lembaga Negara: Mengintip Kesiapan Tapera dalam Pengelolaan Dana dan Layanan Syariah,” Jumat (12/11/2021).

        Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa BP Tapera menargetkan bisa memiliki 6 juta peserta pada tahun 2024. Jika 20% memilih pembiayaan syariah, Eko memperkirakan, akan ada sebanyak 1,2 juta peserta yang semakin terbiasa dengan ekosistem keuangan syariah. Tentunya penambahan peserta ini akan berdampak baik kepada perbankan maupun pasar modal syariah.

        "Secara perbankan akan menambah inklusi keuangan syariah, secara pasar modal juga akan menambah jumlah investor di sektor pasar modal," tambahnya.

        Lebih lanjut, BP Tapera terus menawarkan kemudahan bagi para pesertanya dalam memilih tabungan perumahan. Salah satunya adalah kemudahan untuk bertransaksi sesuai dengan pilihan pengelolaan dana. Eko mengungkapkan, alur pengelolaan dana pada tahap awal adalah memberi kebebasan bagi peserta untuk memilih prinsip pengelolaan dana yang ditabungkan. Peserta bisa memilih secara konvensional atau syariah.

        "Kami juga mengelola dana yang diamanatkan peserta sesuai dengan prinsip yang dipilih. Kalau diawal memilih syariah, akadnya pun akan kami bedakan dengan berbasis prinsip syariah. Pengelolaannya pun bukan berbasis investasi, tetapi berbasis syariah," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: