Siapkan Future of Work, Bank DBS Indonesia Fokus Sejahterakan Karyawan
Bank DBS Indonesia berkomitmen menerapkan kebijakan yang ideal bagi karyawan dengan menjunjung tinggi keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi, atau work-life balance, melalui Making Work Joyful Anytime Anywhere.
"Bagi Bank DBS Indonesia, karyawan adalah aset terpenting. Oleh karena itu, kami tidak hanya memiliki komitmen untuk secara konsisten membangun customer journey yang baik, tapi secara konsisten juga memperhatikan kualitas employee journey melalui komitmen Making Work Joyful Anytime Anywhere," kata Head of HR PT Bank DBS Indonesia, Aries Sunu, di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: DBS Women In Tech 2021: Sasar Perempuan Di Bidang Teknologi Informasi
Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Bank DBS Indonesia fokus pada lima hal utama. Pertama, data driven, people first, yakni menyediakan area bekerja sesuai dengan kebutuhan karyawan yang datanya diperoleh melalui hasil riset.
Kedua, experiment and calculated risk are celebrated yang memberikan ruang bagi karyawan untuk bereksperimen perihal ide dengan risiko yang lebih terkalkulasi. Ketiga, the future is now, yaitu upaya Bank DBS Indonesia mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan karyawan, baik untuk isu saat ini maupun isu di kemudian hari.
Keempat, all hands on deck yang dalam hal ini Bank DBS Indonesia mendorong seluruh karyawan berkontribusi atas inovasi dan perubahan positif. Terakhir, less is more, yaitu memprioritaskan penggunaan teknologi dan aplikasi yang komprehensif dalam mendukung kinerja dan budaya kerja karyawan Bank DBS Indonesia.
Salah satu bentuk implementasi dukungan Bank DBS Indonesia kepada karyawan adalah dengan menyediakan paket internet dan laptop bagi karyawan yang bekerja di rumah. Selain itu, karyawan juga dapat melakukan klaim atas biaya-biaya yang dikeluarkan untuk home office essential, seperti meja, kursi kerja, headset, dan barang pendukung lainnya.
Kemudian, guna mendukung dan meningkatkan kenyamanan karyawan saat bekerja di rumah, Bank DBS Indonesia meningkatkan kemampuan pengamanan sistem informasi dan data sehingga dapat memperluas akses ke dalam sistem bank bagi karyawan yang bekerja di rumah.
Bank DBS Indonesia juga menerapkan Focus Friday yang mengimbau karyawan untuk tidak melakukan rapat setelah jam makan siang di hari Jumat. "Hal ini adalah peningkatan dari kebijakan yang telah dijalankan sebelum masa pandemi. Diharapkan, karyawan, sesuai dengan jenis pekerjaannya, dapat segera berkumpul dengan keluarga atau beraktivitas sesuai dengan minat dan bakat masing-masing mulai jam 4 sore di tiap hari Jumat," jelas Aries.
Terdapat pula program dukungan kesehatan melalui filosofi iHealth yang fokus pada empat inisiatif, yaitu Live Well, Eat Well, Stay Well, dan Save Well. Prinsip L.E.S.S ini diwujudkan melalui rangkaian program kebugaran jiwa dan raga, seminar, hingga penggunaan aplikasi kesehatan yang dapat dihubungkan dengan wearable devices pribadi karyawan.
"Hasil dari program-program yang kami sebutkan di atas dapat terlihat dari naiknya employee engagement score dari 90% pada tahun lalu menjadi 92% di tahun ini," tambah Aries.
Inisiasi Gaya Kerja Masa Depan Future of Work, Work Force, and Work Place (F3W)
Dalam mengantisipasi gaya kerja di kondisi kebiasaan baru atau new normal nantinya, Bank DBS Indonesia menyiapkan inisiatif Future of Work, Work Force and Work Place (F3W) yang lahir dari rangkaian riset, eksperimen, dan survei kepada karyawan.
Melalui prinsip F3W ini, karyawan mendapatkan fleksibilitas bekerja secara remote hingga 40% dari jam kerja efektif. Bank DBS Indonesia menyadari aturan bekerja di rumah menjadi kebijakan yang perlu diterapkan secara serius demi menghindari penularan virus Covid-19. Terlebih, Bank DBS Indonesia telah berhasil menerapkan sistem bekerja secara remote dan split-site saat tahun kedua pandemi. Dukungan fleksibilitas juga diterapkan pada aturan kerja dalam skema pembagian tugas formal guna mengakomodasi kebutuhan fleksibilitas kerja para karyawan.
"Tentunya karyawan tetap harus memperhatikan faktor security ketika bekerja secara remote," imbuh Aries.
Di sisi lain, Bank DBS Indonesia membentuk tim yang lebih cepat dan tangkas melalui data-driven-squad team yang anggotanya berasal dari departemen berbeda. Pembentukan tim ini bertujuan untuk menciptakan inovasi baru untuk nasabah. Dengan mengombinasikan fungsi pekerjaan berbeda dengan keahlian yang beragam, Bank DBS Indonesia menggali kemampuan design thinking para karyawan mengenai apa yang dibutuhkan konsumen dan mengidentifikasi peluang di ekosistem terkait.
"Meski tim yang tangkas sudah lumrah di beberapa divisi bank, terutama pada bidang teknologi, kini Bank DBS Indonesia akan memperluas prinsip ini ke seluruh divisi bank," terang Aries.
Untuk menyiapkan karyawan yang berkualitas, Bank DBS Indonesia juga memberikan serangkaian pelatihan upskill dan reskill mengenai design thinking, data and analytics, artificial intelligence, hingga machine learning. Bank DBS Indonesia juga akan merancang ulang area kerja guna memenuhi kebutuhan para karyawan. Sebab, lebih dari 80% karyawan Bank DBS di seluruh negara tempat Bank DBS beroperasi lebih menyukai area kolaborasi terbuka untuk diskusi informal maupun pembentukan ide lintas tim.
Aries mengungkapkan, Bank DBS Indonesia yakin prinsip F3W akan efektif bagi karyawan lantaran seluruh prinsipnya lahir dari rangkaian riset mendalam yang dilakukan para karyawan, "sehingga kami dapat merumuskan solusi tepat akan kebutuhan mereka di masa depan."
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Bank DBS Andalkan Renault Triber jadi Mobil Operasional
Selain itu, Aries menilai prinsip F3W yang dimiliki Bank DBS juga dapat diterapkan di sektor selain perbankan. "Terutama untuk perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan transformasi budaya kerja sehingga karyawan dapat tetap terfasilitasi dalam menghadapi tantangan sistem kerja yang selalu berubah," lanjutnya.
Dukung Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
Bank DBS Indonesia juga mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja. Salah satunya diwujudkan dengan membuka peluang bagi karyawan perempuan untuk menduduki posisi pemimpin. Hal ini terlihat pada jumlah karyawan yang mendapatkan promosi ke jenjang lebih tinggi pada 2020 didominasi oleh perempuan, yaitu sekitar 60%. Selain itu, 46% posisi manajerial di Bank DBS Indonesia merupakan perempuan dan 45% posisi senior leader juga ditempati oleh perempuan.
Bank DBS Indonesia juga menyediakan rangkaian fasilitas yang dapat mendukung kinerja karyawan perempuan seperti waktu bekerja yang fleksibel, durasi cuti hamil yang lebih lama dibanding rata-rata industri, fleksibilitas bekerja dari rumah setelah cuti hamil dan cuti melahirkan, menyediakan ruang laktasi di tiap lantai kantor Bank DBS Indonesia, hingga asuransi kesehatan dan tunjangan keluarga lainnya.
"Tidak berhenti di situ, bertepatan dengan Hari Kartini tahun ini, Bank DBS Indonesia telah menandatangani CEO Statement untuk Women Empowerment Principles (WEPs) yang didukung oleh program WeEmpowerAsia dari UN Women dan UN Global Compact pada Hari Perempuan Sedunia. Dengan menandatangani WEPs, Bank DBS Indonesia akan melanjutkan komitmennya untuk mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dalam rantai nilai, tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas," jelas Aries.
Selain itu, DBS juga menyelenggarakan "DBS Women in Tech" virtual career fair secara bersamaan di empat negara, yaitu Singapura, India, Taiwan, dan Indonesia. Melalui acara yang akan digelar pada 27-28 November mendatang, DBS berharap dapat memberikan dukungan kepada perempuan untuk percaya diri berkompetisi di bidang teknologi dan informasi yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Jaga Komunikasi Sehat antara Pemimpin dan Karyawan
Untuk menjaga dan mempererat keberlangsungan komunikasi antarpekerja, Bank DBS Indonesia menerapkan TOGETHER Movement yang dijalankan secara bankwide dan wajib diimplementasikan sehari-hari selama bekerja jarak jauh agar komunikasi antarkaryawan dapat tetap terjaga dengan baik.
Bagi team member, perilaku yang dicanangkan adalah Talk, Organise, Grow, dan Express. Sementara, untuk para team leader/people manager, Bank DBS Indonesia menerapkan perilaku Trust, Huddle, Empathize, dan Resourceful.
"Di DBS, kami memungkinkan para karyawan dapat menyampaikan feedback atau saran yang membangun, baik kepada sesama karyawan, karyawan dengan atasannya, bahkan dengan jajaran manajemen serta perusahaan. Kami percaya dengan adanya komunikasi terbuka antara karyawan dan tim manajemen, tujuan bisnis akan dapat tercapai lebih cepat," ungkap Aries.
Selain itu, Bank DBS Indonesia juga memiliki agenda tetap untuk meningkatkan employee engagement agar solidaritas karyawan terjaga sehingga tercipta hubungan kerja yang harmonis. Selama pandemi, segala aktivitas dilakukan secara virtual, seperti perayaan Hari Kemerdekaan RI, Appreciation Day, hingga Family Day. Bank DBS Indonesia juga menyediakan program radio internal Together FM guna menghubungkan para karyawan dengan bertukar sapa hingga mengirimkan lagu serta program kemanusiaan People of Purpose yang bertujuan untuk menanamkan nilai kemanusiaan kepada karyawan.
"Bank DBS Indonesia memberikan serangkaian aktivitas internal yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan profesional dan personalnya untuk be the best, be the change, be the different. Hal ini merupakan salah satu misi Bank DBS Indonesia yang menawarkan konsep joyful banking untuk memastikan para nasabah dan karyawan bank merasa bahagia saat melakukan kegiatan perbankan. Bagi para nasabah, kami mewujudkan joyful banking dengan memberikan customer journey yang berbeda dari bank lainnya," terang Aries.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: