Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Oh Ternyata... Sebelum Diciduk, Farid Okbah Pernah Kasih Pesan Ini ke Jokowi

        Ternyata Oh Ternyata... Sebelum Diciduk, Farid Okbah Pernah Kasih Pesan Ini ke Jokowi Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah yang ditangkap Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 ternyata pernah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan dalam pertemuan di Istana Negara tersebut, Farid Okbah memberi nasihat kepada Jokowi.

        Pengacara dari tersangka, Ismar Syafruddin, mengungkapkan, Farid pernah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Menurut dia, dalam kesempatan itu, Farid memberikan banyak masukan dan nasihat kepada Presiden.

        Baca Juga: Anggota MUI Ditangkap Densus 88, Begini Analisisnya

        “Beliau diterima oleh Presiden. Beliau memberikan masukan, nasihat yang luar biasa kepada Presiden. Ada lima hal yang beliau sampaikan di sana (Istana Negara) dan saat itu (Presiden) sangat menghargai,” kata Ismar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

        Pertemuan itu dapat dilihat dari sebuah postingan Instagram Faridokbah_official yang diposting pada 29 Juni 2020 lalu.

        Unggahan tersebut menampilkan sebuah foto saat Farid Okbah berdiri bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

        Adapun keterangan dari unggahan tersebut menjelaskan bahwa pertemuan terjadi pada 29 Juni 2020 sebelum waktu Salat Ashar.

        “Alhamdulillah, baru saja sebelum Ashar hari ini, kami bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Lalu kami minta beliau agar segera mencabut RUU HIP,” bunyi tulisan pada postingan Farid.

        Selain itu, Farid juga meminta kepada Jokowi untuk membangun pasar-pasar syariah.

        Baca Juga: Anggota MUI dan Ustaz Diciduk Densus 88, Mahfud MD Akhirnya Buka Suara, Ia Bilang...

        Bahkan, Farid sempat memberikan nasihat kepada Jokowi tenyang lima hal. Yaitu, tegakkan salat dan kebenaran, tegakkan keadilan, pilih orang yang tepat, basmi korupsi, dan pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.

        “Semoga nasehat-nasehat ini dijalankan wallahul mustaan,” bunyi akhir postingan tersebut.

        Belakangan diketahui bahwa pertemuan itu terjadi saat rombongan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) berkunjung ke Istana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: