Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belum Lama Pimpin TNI AD, Orang Penting PA 212 Langsung Ingatkan Jenderal Dudung, Ia Bilang...

        Belum Lama Pimpin TNI AD, Orang Penting PA 212 Langsung Ingatkan Jenderal Dudung, Ia Bilang... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin angkat bicara terkait pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkata Darat (KSAD).

        Jenderal Dudung Abdurachman menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

        Baca Juga: Denny Siregar Kembali Koar-Koar Soal MUI, Kalimatnya Pedes Banget!

        Novel Bamukmin mengingatkan Jenderal Dudung agar selalu memiliki hubungan yang baik dengan ulama.

        Pasalnya, para ulama juga memiliki peran besar dalam perjuangan dan Kemerdekaan RI dari penjajahan.

        “Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah, apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah,” kata Novel Bamukmin kepada JPNN, Kamis (18/11/2021).

        Sebaliknya, Jenderal Dudung juga harus bisa menjadi pengayom para umat dan melindungi ulama.

        “Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama),” sambung Novel.

        Novel juga mengingatkan bahwa jauh sebelum ada TNI dan Polri, para ulama sudah lebih dulu berjuang melawan penjajahan.

        “Sehingga TNI harus bersama mereka (ulama), bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa,” tegas Novel.

        Untuk diketahui, Nama Dudung Adurachman selama ini memang dikenal cukup berseberangan dengan kelompok Habib Rizieq Shihab. 

        Baca Juga: Ustaz Ahmad Zain An-Najah Diciduk Densus 88, Respons Sang Istri Bikin Menohok!

        Jenderal Dudung juga dikenal kerap berseteru dengan Front Pembela Islam (FPI) yang kini jadi ormas terlarang.

        Pada 2020 lalu, Jenderal Dudung Abdurachman pernah menyatakan agar FPI dibubarkan saja.

        Di tahun yang sama, Dudung memerintahkan anak buahnya memberedel seluruh baliho dan spanduk Rizieq Shihab di DKI Jakarta.

        Itu terjadi saat Jenderal Dudung masih menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: