Ngomong Ulama Bakal Ditangkapi Densus, Orang MUI Langsung Digas Ferdinand! Provokasi Aja Terus!
Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas sedang mencoba memprovokasi masyarakat Indonesia terkait penangkapan Densus 88 terhadap sejumlah tokoh agama yang terindikasiterafiliasi dengan jaringan teroris.
Hal ini dikatakan Ferdinand menanggapi pernyataan Anwar Abbas yang mengklaim Densus 88 bakal banyak menangkap ulama menjelang Pilpres 2024 mendatang.
“Provokasi aja terus..!!” ujar Ferdinand melalui akun Twitter pribadi @FerdinandHaean3, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: MUI Dirongrong untuk Dibubarkan, Menterinya Jokowi Pasang Badan
Awar Abbas sebelumnya menyebut Densus 88 bakal terus beraksi meringkus banyak ulama yang dituding sebagai teroris. Dia menyebut menjelang pemilihan Presiden pada 2024 nanti, pasukan antiteror itu akan lebih banyak lagi menangkap pemuka agama.
Dia dia tidak menyebutkan secara spesifik ulama siapa saja menjadi target Densus 88 selanjutnya, namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa menimpa dirinya.
"Saya yakin menjelang 2024 akan ada korban-korban lain, ulama yang akan jadi korban lain, dan bisa juga saya yang kena korban," kata kata Anwar Abbas dikutip dari kanal YouTube Realita Fakta, Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut, Anwar Abbas mengatakan, penangkapan para pemuka agama oleh Densus 88 ini bisa saja memberatkan tugas presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di RI akan dituding mengkriminalisasi ulama, padahal kata Anwar Abbas penangkapan yang dilakukan Densus 88 bisa saja tanpa sepengetahuan Kepala Negara.
"Saya minta tolong lah pada Densus 88 ya, jangan memberatkan tugas Pak Jokowi, karena menurut saya tugas Pak Jokowi sebagai Presiden sudah sangat berat. Dia dituduh macam-macam seperti kriminalisasi ulama, pertanyaan saya tau gak Pak Jokowi tentang hal itu, saya rasa Pak Jokowi tidak tahu," ujarnya.
Anwar meminta Densus 88 untuk berhenti mengkriminalisasi para ulama, karena itu bukan perintah Presiden Jokowi.
Ia menyarankan Densus 88 agar lebih bisa merangkul masyarakat guna mensukseskan visi misi dari pemerintahan Presiden Jokowi.
"Karena itu semestinya aparatur negara secara bersama-sama merangkul rakyat untuk mensukseskan visi dari pemerintah dan negara kita," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: