Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Untung Jadi Buntung, Bisnis Properti Milik Keluarga Bakrie Sekarang Rugi Belasan Miliar Rupiah

        Dari Untung Jadi Buntung, Bisnis Properti Milik Keluarga Bakrie Sekarang Rugi Belasan Miliar Rupiah Kredit Foto: Officespace.co.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) baru saja merilis laporan keuangan kuartal pertama tahun 2021. Bisnis properti milik Bakrie Group itu mengalami kerugian sebesar Rp12,12 miliar per Maret 2021. Capaian tersebut berbanding terbalik dari periode Maret 2020 lalu yang mana Bakrieland mengantongi laba bersih senilai Rp99,30 miliar. 

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, berbaliknya untung menjadi rugi itu dipengaruhi oleh penurunan pendapatan. Bakrieland mencatat, pendapatan bersih turun 21,31% dari Rp221,40 miliar pada triwulan pertama 2020 menjadi Rp174,23 miliar pada triwulan pertama 2021. Baca Juga: Bank Neo Commerce Bidik Dana Rp2,5 Triliun, Akulaku Siap Pasang Badan di Rights Issue

        Pendapatan sewa dan pengelolaan kantor menyumbang nilai paling tinggi dan sekaligus jadi satu-satunya yang mengalami kenaikan, yakni dari Rp94,48 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp106,03 miliar pada Maret 2021. Bakrieland mengantongi pendapatan yang lebih rendah dari segmen hotel, makanan, dan minuman, yakni awalnya Rp51,65 miliar menjadi Rp31,89 miliar.  Baca Juga: Dari Bisnis Tambang, Keuntungan Perusahaan Konglomerat Sinar Mas Group Naik Tiga Kali Lipat!

        Pendapatan dari penjualan tanah, rumah, dan apartemen juga menyusut, yakni dari Rp31,49 miliar pada Q120 menjadi Rp23,34 miiliar pada Q121. Penurunan signifikan dicatatkan untuk pendapatan sewa ruangan, lapangan, atau iuran keanggotan dari sebelumnya Rp23,64 miliar menjadi Rp10,13 miliar. Begitu pula dengan pendapatan dari taman hiburan, nilainya anjlok dari Rp20,15 miliar menjadi Rp2,83 miliar.

        Selain karena pendapatan yang turun, Bakrieland mengalami kerugian karena tidak lagi mencatatkan laba atas divestasi saham entitas anak yang pada Maret 2020 lalu mencapai Rp23,40 miliar. Untungnya, Bakrieland berhasil memangkas beban penjualan dari angka Rp7,06 miliar menjadi Rp3,54 miliar. Beban umum dan administrasi pun turun dari Rp112,17 miliar menjadi hanya Rp70,74 miliar. Total aset Bakrieland naik dari Rp11,82 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp11,88 triliun pada akhir Maret 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: