Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gilak! Miliarder Teknologi Ini Disebut Predator Seks, Terjerat Skandal Tiduri 5.000 Wanita!

        Gilak! Miliarder Teknologi Ini Disebut Predator Seks, Terjerat Skandal Tiduri 5.000 Wanita! Kredit Foto: Ilustrasi Foto/Okezone
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder teknologi asal Amerika Serikat (AS), Michael Goguen, membuat heboh dunia usai dituduh sebagai predator seks dengan melakukan hubungan seks dengan 5.000 wanita. Hal ini pun menjadi salah satu skandal terbesar di AS.

        Skandal yang diungkap New York Post ini menyebutkan Goguen memiliki tempat aman dan mewah di Whitefish, Montana untuk membawa banyak wanita muda. Setelah itu, wanita-wanita tersebut diajak berhubungan seks.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: George Lucas, Miliarder Sutradara di Balik Kesuksesan 'Star Wars'

        Melansir New York Post di Jakarta, Selasa (23/11/21) selain itu, Gougen juga disebut memiliki data-data dari para wanita tersebut secara rapi yang di simpan di Spreadsheet. Bahkan, dalam bar lokal miliknya di ruang bawah tanah ada "boom boom" yang dilengkapi tiang penari telanjang. Ruang bawah tanah itu diduga digunakan untuk memelihara wanita dengan tujuan melakukan aktivitas seksual terlarang.

        Tuduhan-tuduhan ini dimuat dalam pengaduan sipil panjang yang baru-baru ini diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Montana.

        Tuntutan ini menuntut ganti rugi lebih dari USD800 juta (Rp11,4 triliun), diajukan oleh empat mantan karyawan yang mendirikan Amyntor Group LLC Goguen, kontraktor keamanan berbasis Whitefish yang memiliki klien di seluruh dunia.

        Kini, Goguen diserang bertubi-tubi karena satu per satu korban mulai buka suara.

        Untuk diketahui, Goguen merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi ventura Sequoia Capital, yang berbasis di Menlo Park, California, pada tahun 1996. Goguen sudah dikenal karena mengambil taruhan yang cerdas pada perusahaan, termasuk Apple dan Cisco, dan kemudian akan menghasilkan uang yang besar pula untuk mendukung merek tersebut menjadi besar, seperti Google, YouTube, PayPal, dan Instagram.

        Namun, segalanya terhenti pada tahun 2016 ketika mantan kekasihnya Amber Baptiste, seorang penari eksotis dari Kanada, menuduhnya melakukan pelecehan seksual terus-menerus, termasuk "berjam-jam sodomi paksa".

        Pada tahun 2012, Baptiste mengatakan, dia menjalani operasi untuk saluran anus yang pecah setelah Goguen secara paksa menyodominya dan membiarkannya berdarah dan sendirian di lantai kamar hotel di negara asing, klaim surat pengadilan.

        Namun, Goguen memenangkan gugatan balik dalam pertempuran hukum sepanjang tiga tahun itu. Meski demikian, tuduhan itu membuat dia kehilangan pekerjaannya di Sequoia Capital di Silicon Valley, tempat dia menjadi mitra lama. Tetapi, Goguen masih bernilai lebih dari USD5 miliar (Rp71 triliun), menurut sebuah sumber.

        Goguen mulai menghabiskan lebih banyak waktu di Whitefish, sebuah kota berpenduduk lebih dari 7.000 penduduk, di mana ia membangun sebuah rumah besar seluas 75.000 kaki persegi dengan tambahan bunker kelas nuklir seluas 30.000 kaki persegi yang dapat menampung hingga 25 orang untuk satu tahun. Dia tinggal bersama istri keempatnya.

        Di sana, ia menjalankan beberapa bisnis, termasuk Casey's Whitefish, sebuah pub dan restoran, dan Two Bear Capital, sebuah perusahaan yang berinvestasi di perusahaan tahap awal dengan inovasi yang disrupsi, termasuk biotek dan keamanan siber.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: