Usai Bertemu Iran Soal Pemantauan Nuklir, Badan Atom Dunia Merasa Tidak Yakin
Rafael Grossi, direktur jenderal IAEA, mengungkap hasil tidak meyakinkan terkait pembicaraannya dengan pejabat Iran mengenai pemantauan nuklir di negara itu.
Melansir laporan AFP, hal itu dikatakan pejabat pemantauan nuklir PBB itu sehari setelah embali dari Teheran.
Baca Juga: Bagaimana Israel Bisa Melawan Rudal Maut Iran yang Mampu Kirim Kengerian
Grossi mengatakan pada pertemuan triwulanan dewan gubernur bahwa pembicaraannya di Teheran tidak meyakinkan.
Padahal sebelumnya, dia menggambarkan pembicaraan itu sebagai negosiasi intens.
"Kami tidak bisa setuju kemarin, terlepas dari upaya terbaik saya," kata Grossi kepada wartawan pada hari Rabu (24/11), tak lama setelah berpidato di rapat dewan.
Di antara pejabat lain di Teheran, ia bertemu Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Iran.
Dia berharap untuk membuat kemajuan pada beberapa poin pertikaian antara badan tersebut dan Teheran.
Ini termasuk kendala yang dikenakan pada kegiatan inspeksi IAEA awal tahun ini.
Juga mengenai pertanyaan luar biasa tentang keberadaan bahan nuklir yang tidak diumumkan di lokasi di Iran.
Isi pembicaraan itu juga terkait perlakuan terhadap staf IAEA di negara tersebut.
Pembicaraan itu dilakukan menjelang dimulainya kembalI negosiasi antara Teheran dan kekuatan dunia yang dijadwalkan Senin (29/11) pekan depan.
Pembicaraan itu bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang runtuh akibat AS di bawah Presiden Donald Trump melarikan diri.
Kesepakatan 215 itu memberikan keringanan sanksi Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto