PT Link Net Tbk (LINK) mencatat pendapatan sebesar Rp3,24 triliun di kuartal III 2021, tumbuh 9,8% dari periode yang sma tahun sebelumnya Rp2,95 triliun.
EBITDA Perseroan pada hingga akhir September 2021 tercatat sebesar Rp1,87 triliun atau meningkat 14,4% dari Rp1,63 triliun, dengan EBITDA Margin sebesar 57,8%.
Alhasil, perseroan mengantongi untung atau laba bersih Rp687 miliar dalam kurun waktu sembilan bulan.
Baca Juga: Dukung Percepatan Digitalisasi Jawa Barat, Begini Cara Link Net
Pendapatan Rata-Rata Per Pelanggan (ARPU) pada kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp349 ribu dan tetap menjadi pemimpin di dalam industri broadband. Proyek migrasi Link Net terus menunjukkan perkembangan.
Hingga akhir November 2021, Link Net telah menyelesaikan 55% dari keseluruhan proyek. Sampai dengan bulan September 2021, arus kas operasional Link Net tercatat pada Rp1,340 triliun dan posisi kas bersih sebesar Rp426 miliar.
Baca Juga: Pertambahan Home Passed Capai 151 Ribu, Kinerja Link Net Bikin Ngiler
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman mengungkapkan bahwa Link Net telah menambahkan 21.696 home passed pada bulan Oktober sehingga menjadikan total penambahan home passed Link Net sampai dengan akhir bulan Oktober 2021 sebanyak 172.576 home passed.
“Perseroan mencatat total home passed per Oktober 2021 sebanyak 2,85 juta,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Pemulihan Segmen Enterprise
Menurut Marlon, segmen Enterprise Link Net terus menunjukkan pemulihan dan dibuktikan dengan adanya peningkatan work order dalam kuartal ketiga tahun 2021.
Pada kuartal III 2021, pendapatan dari segmen Enterprise tumbuh 14,4% YoY menjadi Rp166 miliar. Untuk kuartal III 2021, pendapatan segmen Enterprise tercatat sebesar Rp474 miliar, bertumbuh 9,8% YoY.
Baca Juga: Link Net Raih Penghargaan untuk Pengembangan dan Peningkatan SDM
Proyek migrasi Link Net semakin menunjukkan hasil dimana saat ini kami telah menyelesaikan 55% dari keseluruhan proyek. Meskipun lingkungan operasionalnya menantang, Link Net terus mencatat hasil keuangan yang kuat. Pada 9M2021, pendapatan dan EBITDA Perseroan masing-masing tumbuh sebesar 9,8% dan 14,4% YoY,” tutup Marlon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: