Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Massa Reuni 212 Mau Geruduk Kawasan Patung Kuda, Jenderal Dudung Terjun ke TKP, Beri Pesan Penting

        Massa Reuni 212 Mau Geruduk Kawasan Patung Kuda, Jenderal Dudung Terjun ke TKP, Beri Pesan Penting Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto/foc.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung ke kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat yang rencananya mau dijadikan lokasi reuni 212 yang dilangsungkan hari ini, Kamis (2/12/2021).

        Dudung mengaku  datang meninjau pasukan pengaman yang sudah sedari pagi disiagakan di kawasan itu  untuk menghalau massa yang nekat datang ke lokasi tersebut. 

        Adapun aksi unjuk rasa itu tidak mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 dan Pemprov DKI Jakarta karena alasan corona, sehingga petugas yang disiagakan di lokasi siap membubarkan massa yang masih ngeyel menggelar reuni 212 itu. 

        Baca Juga: Bukan Polisi, Ternyata oh Ternyata Anies Baswedan Cs yang Ogah Keluarkan Izin Reuni 212

        "Kaitannya saya sebagai KSAD kan berbicaranya adalah pembinaan karena kalau kaitannya operasional ranah Mabes TNI. Kita hanya lihat kondisi prajurit di lapangan bagaimana kesiapan dan sebagainya untuk mendukung tugas Operasional dari mabes TNI," kata Dudung ketika ditemui di lokasi. 

        Lantaran acara reuni yang dikemas dalam bentuk aksi unjuk rasa itu tidak mengantongi  izin, Dudung mengimbau agar peserta yang mau datang ke Patung Kuda mengurungkan niatnya tersebut demi menjaga kekondusifan di tengah masyarakat.

        "Marilah kita bangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya dan mari kita jaga persatuan dan kesatuan," tambah dia.

        Sebagaimana diketahui, walau acara ini tidak mendapatkan izin namun sejumlah massa tetap nekat datang ke kawasan Patung Kuda. Massa Reuni 212 berjalan (long march) dari Jalan Kebon Sirih menuju Tugu Tani dan berhenti sementara di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah.

        Awalnya, massa berkumpul dan berselawat di area barikade Jalan H Agus Salim yang menuju ke Jalan Merdeka Selatan. Namun hanya berselang 30 menit, massa yang tengah berkumpul dibubarkan oleh aparat kepolisian.

        Karena dibubarkan paksa, sejumlah peserta aksi melayangkan protes karena ada  perbedaan perlakuan, sebab beberapa hari belakangan aksi unjuk rasa dari sejumlah  elemen masyarakat seperti buruh dan mahasiswa  justru berjalan lancar  karena dapat izin.

        Terkait hal itu, Polda Metro Jaya memberikan jawaban, mereka menyebut  aksi reuni 212 ini sebetulnya tidak mendapat izin dari pihak Pemprov DKI Jakarta, satgas Covid-19 setempat ogah mengeluarkan izin.

        "Patung kuda ini tidak di bawah Polda Metro izinnya. Tetapi pemerintah daerah. Nah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengeluarkan izin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan,  Kamis (2/12/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: