Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggapi Soal 'Tuhan Bukan Orang Arab, Roy Murtadho: Tidak Paham Masalah Islam Politik

        Tanggapi Soal 'Tuhan Bukan Orang Arab, Roy Murtadho: Tidak Paham Masalah Islam Politik Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh pesantren dan pegiat media sosial, Roy Murtadho memberikan tanggapan soal pernyataan kontroversial KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Itu dilakukannya melalui Twitter, Rabu (1/12).

        Roy menyebut pernyataan jenderan Dudung soal 'tuhan bukan orang arab' jelas salah. Barangsanya, menurutnya, tuhan memang bukan kategori manusia

        Baca Juga: Pernyataannya Bikin Ramai, Jenderal Dudung Langsung Kena Skakmat Petinggi MUI! Disuruh...

        "Ngaco ini. 1. Jelas Tuhan bkn org Arab, krn mmg Tuhan kategorinya bukan orang." Cuit Roy Murtadho.

        Ia juga mempersilakan orang untuk berdoa dengan bahasanya masing-masing.

        "2. Kalo nggak bisa doa bahas Arab & mau doa pake bahasa Indonesia tidak apa-apa. Silahkan." Tulisnya.

        Lebih lanjut, ia merasa pernyataan itu seperti membentrukan Indonesia dengan Arab. Alahasil, ia menyebut si pelontar pernyataan itu tidak paham soal islam politik.

        "3. Tapi, nada Anda bicara mau mengoposisikan Arab & Indonesia. Ini selain tdk baik, jg tdk paham masalah Islam politik." Tandas Roy Murtadho.

        Baca Juga: Nahloh... Felix Siauw Sindir Pernyataan KSAD Dudung, Kalimatnya Ngeri: Mereka Tak Suka dengan Agama

        Sebelumnya, Jenderal Dudung sedang ramai diperbincangkan karena ucapannya soal Tuhan itu bukan orang Arab. 

        “Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung dalam saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Adrial Akbar
        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: