Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Sindiran Kubu Habib Rizieq Tanggapi Dudung 'Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama'

        Begini Sindiran Kubu Habib Rizieq Tanggapi Dudung 'Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama' Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali melontarkan kalimat kontroversial, kali ini mantan Pangdam Jaya itu meminta jangan terlalu dalam mempelajari agama.

        Menanggapi hal itu, pengacara Habib Rizieq Shihab Aziz Yanuar menyatakan bahwa gambaran itu sudah ada dalam ayat Alquran bahwa ada kaum yang hanya percaya bahwa agama tak perlu dipelajari terlalu dalam, hanya di pinggiran saja.

        Baca Juga: Jenderal Dudung Sebut Jangan Terlalu dalam Mempelajari Agama, Hilmi Firdausi Kasih Koreksi Menohok!

        "Dan ternyata sudah disampaikan dalam Alquran beragama model begini. Dalam Surah Al-Hajj ayat 11 yang menyebutkan, "Dan, di antara manusia ada yang menyembah Allah SWT hanya di tepi. Maka, jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata," sindir Aziz dikonfirmasi Warta Ekonomi.

        Sebelumnya Dudung bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.

        Dudung juga memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan kepada pengurus masjid. Dalam video yang diunggah akun Dispenad, Dudung menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan sholat. Dudung pun menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

        "Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: