Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Kemitraan Petani Tebu, Askrindo dan RNI Group Duet Bareng

        Tingkatkan Kemitraan Petani Tebu, Askrindo dan RNI Group Duet Bareng Kredit Foto: Askrindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, menjalin kerja sama terkait Penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

        Adapun perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Plt. Direktur Utama PT Askrindo, Liston Simanjuntak, Direktur PT PG Candi Baru, Adang Sukendar Juanda dan Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi, di Gedung RNI, Rabu (8/12/2021).

        Baca Juga: Gelar Tasyakuran di Milad Ke-9, Askrindo Syariah Apresiasi Para Mitra Bisnis

        Plt Direktur Utama PT Askrindo Liston Simanjuntak, mengatakan melalui perjanjian kerja sama ini, Askrindo memiliki peran sebagai pihak yang berkewajiban menyediakan Dana Program PUMK Kolaborasi dan akan disalurkan kepada PG Candi Baru sebagai avalis atau penjamin.

        Dana PUMK tersebut disalurkan kembali oleh PG Candi Baru kepada 78 Petani Tebu dalam bentuk pinjaman Tebu Rakyat Kemitraan.

        Baca Juga: Laba Usaha Askrindo Sentuh Rp917 Miliar di Triwulan III 2021

        Adapun total dana PUMK yang akan disalurkan oleh Askrindo mencapai Rp5 Miliar lebih untuk Masa Tanam tahun 2021/2022. Selanjutnya, RNI sebagai induk holding dari PG Candi Baru, melakukan fungsi pengawasan, monitoring, dan penagihan dari pinjaman program PUMK yang dikelola oleh PG Candi Baru.

        Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan terealisasinya sinergi penyaluran dana PUMK bagi para petani tebu dimaksud, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tebu yang dihasilkan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari para petani.

        Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB) pada pilar ekonomi, yakni TPB No. 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Tidak hanya itu, secara tidak langsung, penyaluran dana PUMK ini juga mendukung terwujudnya upaya Swasembada Gula Nasional.

        "Pemerintah beberapa waktu lalu telah mencanangkan program swasembada gula untuk tahun 2024-2025, sejalan dengan itu melalui program PUMK ini kami juga berupaya memberikan dukungan untuk mewujudkan program swasembada tersebut dan sebagai bentuk Askrindo nyata bagi negeri,” katannya, dalaml keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).

        Sinergi antar BUMN yang terjalin melalui perjanjian kerja sama ini, merupakan kali pertama PT. Askrindo bersinergi dengan PT RNI dan PG Candi Baru.

        Kedepannya, semangat kolaboratif antara Askrindo, RNI, maupun PG Candi Baru dapat menggali potensi sinergi di bidang lainnya yang dapat menunjang proses bisnis perusahaan satu sama lain, guna memberikan manfaat positif kepada para pihak. Dengan begitu, dapat terjalin keharmonisan antar BUMN dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.

        Sementara itu, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan, perluasan kerja sama di bidang pangan ini sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir beberapa waktu lalu bahwa peran dan kontribusi BUMN dalam ketahanan pangan dan swasembada Gula dapat menjadi penyeimbang untuk pertumbuhan ekonomi nasional, dalam mewujudkannya Menteri Erick berharap agar BUMN Pangan dapat mengedepankan kolaborasi, termasuk untuk industri gula Nasional.

        “Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang berpesan dalam mewujudkan keseimbangan sektor pangan, BUMN Pangan perlu membangun kolaborasi dengan Petani, BUMN, maupun pihak lainnya," tambahnya.

        Arief melanjutkan kolaborasi antara BUMN Pangan dengan BUMN Keuangan ini tentunya dengan mengedepankan peningkatan inklusivitas dan kesejahteraan Petani tebu guna mendukung transformasi pangan gula melalui program Kemitraan Petani.

        Adapun skema proses bisnis kerja samanya adalah RNI melalui Anak usahanya PG Candi Baru bermitra dengan Petani Tebu Rakyat untuk bahan baku tebu, diolah menjadi produksi Gula Kristal Putih dan Tetes/ Molasses, kemudian dilakukan penjualan melalui skema retail maupun sistem lelang gula. Sedangkan pendanaan UMK disalurkan dari TJSL Askrindo melalui Koperasi Unit Desa (KUD), BUMDes, Rayon ataupun kelompok petani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: