Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Jokowi yang Mau Nyapres, Demokrat Kasih Contoh: Seperti yang Pernah Dilakukan Pak SBY

        Menteri Jokowi yang Mau Nyapres, Demokrat Kasih Contoh: Seperti yang Pernah Dilakukan Pak SBY Kredit Foto: Twitter/Susilo Bambang Yudhoyono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa menteri Presiden Jokowi punya hak untuk ikut Pilpres 2024.

        Namun demikian, menurutnya ada hal yang perlu dilakukan oleh para menteri. Yakni memberikan kerja nyata agar masyarakat bisa menilai dan memberi dukungan.

        Baca Juga: Usai Kalahkan Kubu Moeldoko, Elektabilitas Partai Demokrat Langsung Melengking Tinggi

        "Setelah itu, baru turun gelanggang di 2024 dengan meninggalkan warisan yang baik untuk penerusnya, seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (8/12).

        Dirinya juga berharap berharap menteri Jokowi fokus pada Covid-19 terlebih dahulu dari pada Pilpres 2024. Terlebih lagi karena Covid-19 masih menjadi masalah besar di tanah air.

        "Setiap warga negara Indonesia, termasuk para menteri, memiliki hak dan sah-sah saja jika berkeinginan menjadi calon presiden di 2024," ujar Herzaky.

        Meski begitu, menurutnya, para menteri harus ingat bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menyejahterakan rakyat terlebih dahulu sebelum memfokuskan diri pada Pilpres.

        "Mereka harus mengingat, ada tugas dan tanggung jawab besar yang sedang mereka emban saat ini. Rakyat sedang susah karena pandemi Covid-19," ucapnya.

        Dia juga mengatajan bahwa saat ini banyak rakyat yang jatuh miskin, kehilangan pekerjaan, dan mengalami penurunan penghasilan secara drastis.

        "Saat ini, lebih baik fokus menunjukkan kinerja terbaik di tanggung jawabnya masing-masing," ucapnya.

        Dengan begitu, menurutnya, rakyat akan jauh lebih mengapresiasi para pejabat publik yang berkinerja baik di kala pandemi ini.

        "Tentunya dengan melakukan kerja nyata dan bermanfaat untuk rakyat, daripada yang lebih sibuk melakukan politik pencitraan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: