Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu SecOps?

        Apa Itu SecOps? Kredit Foto: Kaspersky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        SecOps yang dibentuk dari gabungan staf keamanan dan operasi TI merupakan tim yang sangat terampil dan berfokus pada pemantauan, penilaian risiko, serta perlindungan aset perusahaan, yang sering kali beroperasi dari security operation center atau SOC.

        Saat ini, serangan keamanan siber sedang meningkat dan muncul tantangan baru untuk mendukung sebagian besar tenaga kerja jarak jauh di tengah situasi pandemi sehingga membuat deteksi dan pencegahan ancaman menjadi lebih sulit. Menurut 69% eksekutif yang disurvei untuk laporan State of Cyber Resilience 2020 dari Accenture Security, jika tetap bersikeras untuk berhadapan dengan penyerang siber, kita hanya menghasilkan pertempuran yang konstan, dan biayanya juga tidak kecil.

        Baca Juga: Akamai Serukan Pendekatan Zero Trust Untuk Keamanan Siber

        Oleh karena itu, organisasi perlu mengandalkan tim SecOps khusus untuk berburu, mendeteksi, mencegah, dan mengurangi ancaman siber. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang apa itu SecOps, apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan, serta bagaiamana praktik terbaik dalam menerapkan SecOps di organisasi Anda.

        Mengenal Definisi SecOps

        SecOps adalah metodologi yang bertujuan untuk mengotomatisasi tugas keamanan penting agar dapat mengembangkan aplikasi dengan aman. Munculnya SecOps didorong oleh transformasi infrastruktur perusahaan dan model pengiriman TI karena makin banyak perusahaan yang memanfaatkan model cloud computation yang hemat biaya dan manfaat kecepatan serta kelincahan yang diperoleh melalui cloud.

        SecOps adalah sebuah filosofi pada software development dan development system. Sistem ini sangat mirip dengan software development system yang dikenal sebagai DevOps. Untuk memahami sisi pengembangan SecOps, Anda harus terlebih dahulu memahami DevOps. DevOps adalah generasi berikutnya dari apa yang dikenal sebagai software development method Agile. Selama dekade terakhir, "Agile" telah digunakan untuk mengelola percepatan pembuatan software version dan meningkatkan output dari banyak tim pemrograman.

        Walau SecOps telah berbagi banyak praktik pengembangan DevOps dan Agile, SecOps juga memiliki fokus dalam meningkatkan keamanan untuk semua yang terlibat dalam proses pembuatan software. Metode ini menggabungkan kolaborasi yang lebih besar antara programmer, designer, dan semua yang bertanggung jawab atas keamanan dalam mempertimbangkan ancaman yang dapat memengaruhi pengguna dan software selama seluruh siklus pengembangan.

        6 Manfaat dari SecOps

        1. Investasi: Manfaat nomor satu dari SecOps adalah return of investment (ROI), bila dibandingkan dengan proteksi keamanan biasa;
        2. Peningkatan produktivitas: Dengan prosedur keamanan yang digabungkan ke dalam seluruh proses pengembangan, operasi akan menjadi lebih produktif secara keseluruhan;
        3. Sumber daya yang dikurangi: Peningkatan kinerja memberikan penggunaan, penyimpanan, dan layanan cloud yang lebih baik sehingga mampu mengurangi atau menggunakan sumber daya dengan lebih baik;
        4. Mengurangi masalah keamanan cloud: Operasi SecOps mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan platform cloud dan mengurangi risiko masalah serta ancaman yang berkaitan dengan platform ini;
        5. Melindungi aplikasi dari gangguan: Implementasi proteksi keamanan yang lebih baik kemungkinan besar akan mengurangi masalah pada aplikasi yang sedang dikembangkan. Dengan lebih sedikit downtime, berarti kita menghasilkan user experience dan lingkungan pengembangan yang lebih baik;
        6. Prosedur audit yang lebih baik: Dalam Agile dan metode pengembangan lainnya, pemeriksaan keamanan akan dilakukan menjelang akhir proses pengembangan. SecOps menyediakan evaluasi yang lebih bijaksana dan lebih lancar.

        Komponen Dasar pada SecOps

        Selain prosedur pengembangan yang biasa dilakukan sebagian besar tim, augmentasi tertentu akan ditambahkan ke proses.

        Beberapa perubahan tersebut antara lain:

        1. Analisis: Di banyak organisasi, proses coding atau seluruh program akan diperiksa untuk melihat masalah keamanan yang akan terjadi. Di SecOps, segmen kode yang lebih kecil diperiksa secara rutin;
        2. Peningkatan transparansi: Tiga komponen SecOps (pengembangan, keamanan, dan operasi) berkaitan erat dengan peningkatan kolaborasi dan transparansi yang lebih besar;
        3. Peningkatan keamanan: Walau DevOps memberikan peningkatan secara bertahap dalam proses pengembangan, SecOps juga harus terus meningkatkan keamanan di samping aspek pemrograman dan operasional;
        4. Kesadaran akan ancaman: Tim keamanan sangat menyadari adanya ancaman, sementara anggota tim lainnya kemungkinan akan kurang familiar dengan itu. Pelatihan akan diperlukan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki tingkat pemahaman yang sama.

        Praktik Terbaik Menerapkan SecOps

        Pergeseran kebiasaan tim dari Agile atau DevOps untuk memasukkan langkah-langkah keamanan akan masuk akal, tetapi dapat memperlambat proses tahap awal pengembangan. Programmer terbiasa bekerja cepat untuk "mengirimkan" fitur dan versi software terbaru. Tim keamanan biasanya tidak dimasukkan ke dalam proses dan biasanya lebih reaktif (hanya bekerja ketika ada masalah).

        Baca Juga: Apa Itu AdMob?

        Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diingat saat memasukkan SecOps ke dalam metodologi Anda.

        1. Berikan Pelatihan SecOps

        Beberapa organisasi dapat memilih untuk mengembangkan pelatihan dan prosedur SecOps mereka sendiri. Orang lain mungkin memilih untuk menggunakan framework dan sumber daya pelatihan yang sudah ada. Kursus pihak ketiga sudah banyak tersedia dan dapat digunakan untuk mengimplementasikan proses pelatihan dengan cepat.

        2. Hindari Potensi Jebakan

        Salah satu manfaat SecOps adalah meningkatkan kerja tim antarsemua pihak yang terlibat dalam produksi software. Jika tim keamanan dan tim developer pernah tidak setuju tentang bagaimana kode sampai ke produksi, dengan memiliki kolaborasi lintas tim yang lebih dekat dapat mengurangi masalah ini.

        3. Sediakan Alat SecOps Terbaik

        Selain alat development populer seperti GitHub atau AWS, alat keamanan tertentu dapat membantu Anda mengimplementasikan SecOps ke dalam sistem sambil mempertahankan kecepatan dari proses development. Platform otomatisasi dapat mengelola banyak prosedur keamanan dan berpasangan sempurna dengan proses SecOps yang terdokumentasi dengan baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: