Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Rich Text Format?

        Apa Itu Rich Text Format? Kredit Foto: Unsplash/Helloquence
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelum kita membahas lebih dalam, perlu diketahui bahwa file dengan ekstensi .RTF file merupakan sebuah file yang dikenal sebagai Rich Text Format. Jika file teks normal hanya menyimpan teks biasa, RTF file dapat menyertakan informasi tambahan tentang gaya font, pemformatan, gambar, dan masih banyak lagi. RTF file sangat bagus untuk berbagi dokumen lintas platform karena telah didukung oleh banyak aplikasi. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

        Sebelumnya, Apa Itu Rich Text?

        Rich text akan terlihat lebih menarik daripada teks biasa. Rich text mendukung pemformatan teks, seperti huruf tebal (bold), miring (italic), garis bawah (underline), serta berbagai font, ukuran font, dan teks berwarna. Rich text juga dapat menyertakan opsi pemformatan halaman, seperti margin halaman kustom, spasi baris, dan lebar tab.

        Baca Juga: Apa Itu XBRL?

        Sebagian besar pengolah kata, seperti Microsoft Word, Lotus Word Pro, dan AppleWorks, mampu membuat dokumen rich text. Namun, jika Anda menyimpan dokumen dalam format asli program, itu hanya dapat dibuka dengan program yang membuatnya. Misalnya, Lotus Word Pro tidak akan dapat membuka dokumen teks yang dibuat di AppleWorks, meskipun kedua program tersebut adalah editor teks. Ini karena setiap program menggunakan metodenya sendiri untuk memformat dan membuat file teks.

        Kabar baiknya adalah, sebagian besar pengolah kata memungkinkan Anda untuk menyimpan dokumen rich text dalam format generic rich text. Format file ini, yang menggunakan ekstensi .RTF mampu menyimpan sebagian besar pemformatan teks. Namun karena ini adalah format standar, RTF dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah kata dan bahkan editor teks yang paling dasar sekalipun.

        Jadi, Apa Itu RTF File?

        RTF dibuat oleh tim Microsoft Word pada 1980-an. RTF file hadir sebagai format universal yang dapat digunakan oleh sebagian besar pengolah kata, sehingga memudahkan orang untuk berbagi dokumen Word dengan orang yang tidak menggunakan MS Word. RTF file juga dimasukkan sebagai format default yang digunakan oleh aplikasi WordPad bawaan Windows sebagai pengolah kata yang ringan.

        Sebelum digantikan oleh file HTML, RTF juga sempat digunakan sebagai dasar untuk Windows help files.

        Dengan hadirnya sebagian besar pengolah kata yang dapat membaca dan menulis RTF file, ini berarti jika Anda membuatnya di Windows, maka Anda akan dapat mengirimkannya ke kolega yang menggunakan Mac, Linux, atau Chromebook tanpa mengalami masalah apa pun. Ini juga banyak digunakan di jenis aplikasi lain, seperti email client.

        Mengapa Kita Perlu Menggunakan Rich Text Format (RTF)?

        Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin perlu menyimpan file dalam Rich Text Format (RTF), antara lain:

        1. RTF dapat dibaca di banyak program dan platform. Meskipun banyak aplikasi dapat mengimpor file Microsoft Word® DOC, program yang lebih lama mungkin tidak dapat mengimpor atau mengonversi versi Word yang lebih baru. Ini tidak terjadi dengan RTF. Semua program pengolah kata dapat membaca RTF. Selain itu, aplikasi database desktop, klien email, dan sistem operasi (seperti Unix, Macintosh, dan Windows) dapat membaca file RTF.

        2. RTF sangat mudah digunakan. Entah itu Anda menggunakan Microsoft Word, AppleWorks, Corel WordPerfect, atau program pengolah kata lainnya, file RTF tetap mudah digunakan. Anda dapat menyimpan dokumen sebagai RTF file dengan memilih Save As dari menu File, dan memilih opsi RTF.

        3. RTF tidak menyebarkan virus. Macro virus Microsoft Word dapat menimbulkan masalah keamanan besar di internet. Jika Anda mengirim RTF file alih-alih file DOC melalui email, Anda dapat memastikan bahwa macro yang berbahaya tidak sengaja dikirim ke orang lain, tetapi sebagian besar pemformatan Anda akan dipertahankan. Karena RTF tidak menggunakan macro, maka file ini tidak dapat menyembunyikan macro yang mungkin berisi virus.

        Microsoft menghentikan pengembangan RTF pada tahun 2008, tetapi RTF masih didukung secara luas oleh aplikasi di hampir setiap sistem operasi.

        Bagaimana Cara Membuka RTF File?

        Hal pertama yang harus dicoba hanyalah dengan mengklik dua kali (atau mengetuk layar ponsel) untuk membuka RTF file secara langsung.

        Anda pasti memiliki aplikasi yang sudah terpasang di sistem Anda untuk membuka RTF file. Jika Anda memiliki aplikasi pengolah kata yang telah diinstal seperti Microsoft Word, LibreOffice, OpenOffice, AbiWord, dan sebagainya, maka Anda dapat membuka RTF file dengan salah satu aplikasi tadi.

        Sebagian besar layanan sinkronisasi file seperti Dropbox, OneDrive, dan Google Drive memiliki built-in viewer yang memungkinkan Anda setidaknya membaca RTF file, meskipun Anda tidak dapat mengeditnya di sana. Google Documents memungkinkan Anda untuk mengedit RTF file.

        Sebagian besar sistem operasi memiliki editor bawaan yang dapat membuka RTF file. Di Windows, Anda bisa menggunakan WordPad. Di Mac, Anda dapat menggunakan Apple TextEdit atau Apple Pages. Kecuali jika Anda telah menginstal aplikasi yang lain (seperti Microsoft Word), aplikasi tersebut akan menjadi default untuk membuka RTF file. Misalnya, saat baru menginstal Windows, dengan mengklik dua kali RTF file maka akan membukanya langsung di WordPad.

        Jika Anda lebih suka RTF file dibuka dengan aplikasi yang berbeda dari yang saat ini ditetapkan sebagai default, maka caranya cukup mudah. Di Windows atau Mac, cukup klik kanan file dan Anda akan melihat perintah "Open With" atau perintah serupa untuk memilih aplikasi yang ingin Anda gunakan.

        Inilah jendela yang muncul ketika Anda melakukannya di Windows (macOS juga serupa). Ini menunjukkan daftar aplikasi yang dapat membuka RTF file. Pilih saja yang ingin Anda gunakan. Kemudian, Anda dapat memilih opsi "Always use this app to open .rtf files" agar aplikasi tersebut menjadi default.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: