Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mohon Kekuatan dan Perlindungan, Kemensos Gelar Doa Bersama

        Mohon Kekuatan dan Perlindungan, Kemensos Gelar Doa Bersama Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Sosial menyelenggarakan acara doa bersama di kantor Kementerian Sosial, Jakarta. Acara doa bersama merupakan bentuk pengakuan terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

        Dalam sambutannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, acara doa bersama sudah menjadi rutinitas saat menjadi Wali Kota Surabaya. Hal tersebut merupakan bentuk ketakwaan dan pengharapan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

        Baca Juga: Sambangi Tenda Pengungsi, Komisi VIII Serahkan Bantuan Makanan Siap Saji dari Kemensos

        Kini saat menjabat sebagai Menteri Sosial, ia menemukan makin banyak fakta dan kejadian yang menunjukkan betapa berat dan rumit tantangan yang harus dihadapi bangsa ini, terkhusus terkait dengan tugas dan fungsi Kemensos.

        "Ini sangat menyesakkan dada. Makin kami memberikan bantuan dan penanganan masalah termasuk bencana, makin terbuka berbagai masalah. Saya menyaksikan banyak permasalahan dan juga pelanggaran terhadap berbagai ketentuan, termasuk pelanggaran norma sosial dan norma agama," kata Mensos di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

        Seperti diketahui, sejalan dengan tugas dan fungsinya, Kemensos menanganani berbagai agenda pembangunan kesejahteraan sosial. Termasuk di dalamnya 7 pokok permasalahan sosial, yaitu kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial/penyimpangan perilaku, korban bencana, dan korban tindak kekerasan.

        Terkait hal tersebut, jajaran terkait Kemensos menangani para penyintas bencana alam di berbagai daerah, sejalan dengan cuaca ekstrem yang melanda Tanah Air. Jajaran Kemensos juga memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual yang marak terjadi berbagai daerah. Lebih miris lagi, karena korban adalah anak-anak dan penyandang disabilitas. Kebanyakan mereka juga dari keluarga pra-sejahtera.

        Oleh karena itu, Mensos merasa usaha dan berbagai intervensi dari pemerintah dan sinergi dengan masyarakat memang terus berjalan. Namun, usaha dan daya upaya dari manusia saja tidak cukup. "Maka marilah kita berdoa, memohon kepada Tuhan agar kita semua bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan kemudahan dalam membantu dan melayani masyarakat," katanya.

        Dalam kesempatan ini, hadir para pemuka agama Buya H. Amirsyah Tambunan (Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia/MUI Pusat), dari Kristen Protestan Pendeta Jimmy M.I. Sormin (Sekretaris Eksekutive Perserikatan Gereja-gereja Indonesia/PGI); dari Kristen Katolik Romo Agustinus Heri Wibowo (Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia/HAK KWI); dari Hindu P. Astono Candra Dana (Ketua Bidang Keagamaan dan Spriritualitas, Pengurus Harian Parisade Hindu Dharma Indonesia/PHDI Pusat; dari Budha Suratman (Kepala Seksi Pengembang Program Penyuluhan Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama); dan dari Konghucu Peter Lesmana (Sekretaris Bidang Keorganisasian, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia/MATAKIN).

        Doa bersama diikuti sekitar 200 orang pegawai Kemensos baik daring maupun luring.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: